Menunggu pasrah dengan rasa sabar.
Mampu kah kau menemukan ku dengan waktu yang tepat?
Sambil membayangkan rintik hujan,
Di kepalaku masih membayangkan rupamu.
Bagaimana aku bisa menunggu mu di kegelapan dan kesunyian?
Aku sepeti berada di ruang sunyi yang kuciptakan sendiri?
Teruslah berjuang untuk menemukan ku.
Hati ini ini terlalu banyak salah,
Hingga sekarang masih merasa bersalah
Membuat lawan hati tidak percaya.
Kau meninggalakan hati ini sendiri.
Ku tau kau memaksakan pergi
Walaupun hatimu tak bisa dibohongi
Sehinga aku menjadi sendiri
Menahan perihnya ini
Jangan sesali yang sudah terjadi.
Mungkin, suatu saat nanti kita akan bertemu kembali atas izinnya
Meskipun rasa cinta dan sayang nya berbeda
Didalam ruang hati terdalam
Yang telah usang, aku menata janji janji yang pernah kau ucapkan
Didalam sana banyak kebahagiaan yg telah hilang
Yg ada hanya rasa sakit dan keperihan yg sudah datang.
Detik jarum jam yg sangat singkat
Dan hari hari yg cepat berlalu,
Aku berharap dan ketika kau membaca dan mendengar crita ini
Kau akan kmbali mengingatku
Hanya waktu yang dapat mengerti
Betapa berat perpisahan ini
Dan hanya wktu yg dapat merangkai ruang waktu untuk kembali
Ada saat nya aku lelah dan sadar
Bahwa mimpi bukan lagi tentang Kita.
Maafkan aku yg sering berbuat salah
Semoga dirimu selalu bahagia
-Yan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H