Mohon tunggu...
Dianah Nabilah
Dianah Nabilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Senang menulis dan mengarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tortikolis

25 Januari 2023   21:56 Diperbarui: 25 Januari 2023   21:59 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Artikel Kesehatan

TENGENG (TORTIKOLIS)

Pernahkah anda mengalami sakit leher akibat salah tidur? Nah ternyata hal tersebut biasa kita kenal dengan sebutan TENGENG atau jika dalam bahasa medis disebut pula sebagai TORTIKOLIS atau cervical dystonia. Tortikolis atau cervical dystonia rupanya sering terjadi pada lansia dan perempuan.

Tortikolis merupakan gambaran suatu keadaan pada leher yang berputar. Dalam bahasa latin "Torus" artinya berputar dan "colum" artinya leher. Tortikolis disebabkan karna adanya kekakuan pada otot leher yang mengakibatkan kepala menjadi miring. Saat seseorang mengalami tortikolis, bagian atas kepala terlihat miring ke satu sisi sementara dagu miring ke sisi lain. Keluhan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya selama beberapa hari. Namun, jika gejala tersebut terjadi secara terus-menerus pergilah ke klinik fisioterapi untuk berkonsultasi terkait keluhan atau gejala yang dirasakan.

Tanda dan gejala Tortikolis

Selain posisi tidur yang salah, tortikolis juga biasanya terjadinya tortikolis seperti trauma tulang cervical, fraktur, dislokasi, dan subluksasi. Penyebab lainnya yang dapat menyebabkan tortikolis juga biasanya karena infeksi, spondylosis, tumor,jaringan parut. Selain itu, infeksi saluran nafas bagian atas dan infeksi pada jaringan lunak di leher juga bisa menyebabkan tortikolis. Namun selain penyabab diatas ada juga tortikolis yang disebabkan karena trauma pada saat proses persalinan, serta posisi bayi dalam kandungan atau biasa kita kenal dengan sungsang. Nah tortikolis ini disebut sebagai tortikolis kongenital.

 

 

 

Faktor dan resiko tortikolis

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya tortikolis atau cervical dystonia :

1. Faktor usia

Tortikolis dapat terjadi disemua kalangan usia, namun paling sering terjadi diusia 30 tahun keatas.

2. Faktor jenis kelamin

Ternyata wanita lebih sering dan lebih banyak terkena tortikolis dibanding pria.

3. Faktor keturunan atau gen

Jika salah satu keluarga ada yang memiliki riwayat penyakit tortikolis, maka tak banyak biasanya keturunanya akan mengidap tortikolis juga.

Penanganan Tortikolis

Tidak ada penanganan yang dapat menyembuhkan tortikolis, namun biasanya tanda dan gejala bisa berkurang dengan cara melakukan terapi pada seorang fisioterapis. Biasanya seorang fisioterapis akan memberikan exercise atau latihan berupa streching. Berikut tekhnik dari streching yang diberikan

Tekhnik streching :

- Jika permasalahan terjadi pada dekstra, maka yg mengalami kontraktur stm bagian kiri (terapi manipulasi nya di kiri).

-  terapi homolateral rotasi : terapi searah pada otot yg bermasalah.

- streching ekstensi dari cervical

tiga hal tersebut merupakan tekhnik jika kita memberikan terapi manipulasi pada permasalahan torticolis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun