Begitu memutuskan pergi ke Taiwan akhir Januari, benak saya mulai dipenuhi harapan mudah-mudahan bisa melihat bunga sakura di sana.
Cherry blossoms adalah bunga nasional negara Jepang. Mengintip wikipedia, sepertinya menamai sakura sebagai cherry blossoms itu membingungkan, karena bunga cherry yang ini tidak berlanjut menjadi buah cherry. Dia mekar ketika musim semi lalu rontok ketika hawa makin panas. Nama latin bunga sakura yang merupakan pohon hias (ornamental cherry tree) adalah Prunus serrulata, dari keluarga Prunus dengan subgenus Cerasus.
Pohon sakura ini di luar negaranya dikenal sebagai Japanese Cherry Tree. Pohon ini kini banyak ditemui di Korea hingga Amerika Serikat karena pemerintah Jepang pernah menghadiahkan pohon sakura ke pemerintah AS di awal abad ke 20. Dan Taiwan termasuk yang juga punya pohon-pohon ini, tersebar di banyak kotanya.
Sebelum terbang ke Taipei saya sempatkan browsing mencari informasi lokasi dan waktu berbunga sakura di Taipei dan sekitarnya. Ternyata akhir Januari itu bukan bulan yang tepat untuk mencari sakura di Taiwan. Diprediksi pertengahan Februari hingga Maret baru bunganya akan bermekaran.
Ketika main ke Alishan di wilayah Chiayi county, sepanjang jalan dari Chiayi ke Alishan banyak terlihat pohon sakura di pinggir jalan. Ada yang pink ada yang putih, tapi terlihat belum mekar sempurna. Di stasiun Zhaoping, Alishan, saya melihat banyak pohon sakura tapi semua dahannya masih gundul hanya nampak kuncup calon bunga.Â
Informasi di internet menyebutkan sakura di akhir Januari mungkin bisa ditemukan di taman Chiang Kai Sek memorial hall, atau di taman Yangmingshan di luar Taipei. Di taman Chiang Kai Sek saya tidak dapati pohonnya dan kami tidak punya waktu untuk pergi ke Yangmingshan.Â
Ah, mungkin memang belum rejeki saya melihat keindahan bunga sakura di Taiwan, demikian pikiran saya.
Sehari sebelum kepulangan kami, anak saya mendadak memberitahu bahwa ada sakura di taman Lohas Park. Dia juga menginfokan lokasinya di google.Â
Di hari terakhir kami di Taipei, pagi-pagi kami meninggalkan hotel dan berjalan ke stasiun MRT. Transportasi umum di Taipei sangat bagus, ada MRT, bus dan LRT, selain itu juga ada kereta antar kota dan kereta cepat. Ada juga sepeda sewa yang terparkir di banyak lokasi di seluruh kota. Kita tinggal tap in 1 jenis kartu transport untuk naik bus, MRT, LRT dan sepeda, dan kartu tsb juga bisa dipakai bertransaksi di mini market, atau di restoran cepat saji.Â
Dari hotel di kawasan Ximen kami naik MRT Bannan Line warna biru dan turun di Nangang Exhibition Centre, lalu pindah platform untuk ganti moda ke LRT jurusan Taipei Zoo dan turun di Donghu. Di stasiun ini banyak sepeda sewa UBike. Kami naik sepeda ke Lohas Park. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 1.5Km dari stasiun. Jalanan masih cukup lengang karena masih pagi. Hawa dingin menyenangkan. Pakai jaket jins sudah cukup hangat buat saya.
Di Lohas Park ada setapak yang sisi menghadap sungainya dipenuhi pohon-pohon sakura yang sedang bermekaran. Indah sekali.Â
Banyak fotografer dan penikmat bunga kami temui di situ. Para fotografer memasang tripodnya dan memotret burung-burung indah yang sedang mengisap madu bunga sakura.
Hati saya bahagia. Akhirnya tercapai keinginan menikmati bunga sakura di Taipei. Alhamdulillah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI