Mohon tunggu...
Diana F Singgih
Diana F Singgih Mohon Tunggu... Lainnya - baru belajar menulis

Pensiunan yang saat ini hobinya merajut dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Istana Jajan Pasar

25 Oktober 2024   20:35 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:36 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuk ke dalam toko kue Sari Sari di Bandung di Jalan Tirtayasa, tak jauh dari Gedung Sate, seperti terdampar di surga jajan pasar. Aneka kue basah dan jajan pasar tertata rapi di rak-rak toko. Toko ini buka jam 6 pagi, pas untuk mereka yang baru selesai olah raga pagi dan ingin snack. Toko ini juga populer buat mereka yang akan mengadakan meeting dan butuh snack box saat coffee break, atau snack untuk perjalanan bersama teman.

Berdiri di depan rak dengan baki di tangan kiri dan jepitan di tangan kanan, hati saya terbelah. Begitu banyak pilihan jajanan menggoda selera. Jajanan manis seperti kue soes, lapis, talam, wajik, nagasari, kue cucur, dll. Pilihan kue-kue savory - rasa gurih, tak kalah banyak, lemper, pastel, martabak mini, singkong thailand, ketan bumbu, dsb.

Tak hanya kue basah, di situ juga tersedia nasi bungkus dalam plastik mika, misalnya nasi kucing, nasi ayam penyet, nasi hainan, dll.

Jajan pasar favorit saya ada banyak. Putu mayang yang disiram kinca/ gula merah; klepon yang begitu digigit gula merahnya seketika meleleh di dalam mulut; kue talam, kombinasi manisnya ubi dan gurihnya santan yang dikukus; pastel goreng dengan isian sayur, irisan telur, kentang; dan masih banyak lagi. 

Nasi kucing, moci dsb. Dokpri 
Nasi kucing, moci dsb. Dokpri 

Baki saya mulai terisi. Di samping saya suami menyenggol. "Jangan beli banyak-banyak, kita cuma berdua di rumah". 

Kalimat itu mengingatkan saya. Kue basah itu tidak bisa disimpan lama. Menatap ke deretan kue-kue yang menanti untuk diambil, saya menguatkan hati dan beringsut ke kasir. Lain kali kalau ke Bandung lagi, saya akan kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun