Mohon tunggu...
Diana F Singgih
Diana F Singgih Mohon Tunggu... Lainnya - baru belajar menulis

Pensiunan yang saat ini hobinya merajut dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Peron Stasiun

4 Oktober 2024   17:09 Diperbarui: 4 Oktober 2024   17:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu kereta di sini

Di peron stasiun Johanneskirchen

Stasiun kecil seperti halte bus

Tanpa dinding bangunan hanya atap

Suhu musim gugur di awal Oktober

Terasa sedingin es buatku si kucing tropis

Salah pilih jalur kereta membuatku terdampar di sini

Antara Marienplatz dan Flughafen

Menunggu duapuluh menit dalam suhu duabelas derajat

Banyak orang di peron kecil ini, sama-sama menunggu

Ceria mengobrol dengan bahasa ibu

Aku tak paham, dan tak ingin tahu

Yang aku butuh hanya secangkir kopi 

Tapi bahkan kedai kopi tak ada di sini

Apalagi starling si termos keliling dengan gantungan saset kopi 

Ingat warung kopi jadi ingat warung nasi

Dua yang mudah ditemui di manapun di penjuru negeri loh jinawi

Dekat dibenci jauh dirindui

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun