Mohon tunggu...
Diana F Singgih
Diana F Singgih Mohon Tunggu... Lainnya - baru belajar menulis

Pensiunan yang saat ini hobinya merajut dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memantaskan Diri Menerima Rejeki Allah

31 Juli 2024   19:15 Diperbarui: 31 Juli 2024   19:23 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering terbersit di hati pertanyaan kenapa ada orang-orang yang sudah bekerja keras setengah mati, tapi hidupnya tetap susah. Kelihatannya selalu kekurangan. Di sisi lain ada yang dari muda sampai tua hidupnya nyaman berkecukupan. Istilahnya born with a silver spoon. Di mata orang lain hidupnya terlihat enak terus.

“Allah melapangkan rezeki kepada orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu.” (QS Al Ankabut:62) 

Manusia selalu berdoa: "Ya Allah berilah aku kekayaan yang berlimpah, rejeki seluas lautan". Kita yakin bahwa Tuhan Maha Mengabulkan doa, tapi kita sering lupa mempersiapkan diri menerima pengabulan doa tsb.

Pernah kudengar seorang ustad dalam kajian berkata, jika kita mengibaratkan diri sebagai cangkir dan air itu rejeki, maka Allah SWT akan memberi rejeki sebesar volume cangkir tsb. Tapi jika kita mempersiapkan diri menjadi bejana atau tong maka insya Allah rejeki yang kita terima akan sebanyak itu pula.

Maka kita harus mempersiapkan diri, memantaskan diri kita untuk menerima rejeki tsb. 

Bagaimana cara mempersiapkan diri kita?

1. Berusaha dan bekerja lebih tekun dan gigih

2. Rajin melakukan ibadah sunnah selain yang wajib

3. Banyak berinfak dan bersedekah

4. Menyantuni anak yatim dan orang miskin

5. Menjalin silaturahim yang lebih luas

6. Tidak dengki dengan rejeki orang lain

7. Tidak berhenti mencari dan memperdalam ilmu agama

8. Bersyukur

Betul bahwa rejeki semua makhluk sudah dijamin oleh Allah. Tapi tentunya kita tak boleh duduk diam menunggu rejeki jatuh ke pangkuan kita. Dan yang tak kalah penting, berapapun yang kita dapatkan, kita wajib mensyukurinya. 

Seperti disebutkan dalam Al Quran surat Ibrahim ayat 7: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun