Mohon tunggu...
Diana Fatwa
Diana Fatwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Perkenalkan, nama saya Diana Fatwa Rosi. Saya adalah mahasiswa Universitas Siber Asia jurusan Komunikasi. Saya sangat tertarik dengan jurnalistik dan saat ini saya sedang berusaha menambah serta mengembangkan keterampilan menulis saya melalui kegiatan menulis artikel. Saya juga tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan musik dan film, serta isu-isu terkini yang sedang berkembang di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

10 Prinsip Jurnalisme: Tetap Berlaku atau Sudah Usang?

7 Desember 2024   13:01 Diperbarui: 8 Desember 2024   17:15 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Juli 1997, dua puluh lima jurnalis terkemuka di Amerika berkumpul untuk menganalisis perubahan yang terjadi dalam profesi mereka sejak era Watergate hingga Whitewater. Hasil dari perkumpulan itu adalah sebuah buku yang berjudul The Elements of Journalism: What Newspeople Should Know and the Public Should Expect yang menggali prinsip dan tanggung jawab jurnalisme, serta merespons kesalahpahaman tentang netralitas dan keseimbangan di media.

Namun, tampaknya prinsip-prinsip jurnalis tersebut menghadapi ancaman dan tantangan, apalagi jurnalis saat ini juga bergelut dengan era digital dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, sehingga memberikan dampak positif dan juga negatif. Dampak positif yang terjadi adalah jurnalis menjadi lebih mudah dan cepat dalam menyebarkan informasi, namun dampak negatif yang terjadi adalah timbul masalah seperti penyebaran berita hoaks, cyber bullying,  kesalahan dalam informasi, ujaran kebencian, dan pelanggaran privasi.

Anggota Dewan Pers/Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Periode 2022-2025 Yadi Hendriana mengatakan bahwa dari tahun ke tahun, jumlah aduan masyarakat terkait dengan sengketa pemberitaan terus mengalami kenaikan. 

Berdasarkan data dari Dewan Pers, aduan yang masuk ke Dewan Pers pada 2022 sebanyak 691 pengaduan. Jumlah itu kemudian meningkat pada 2023 menjadi 813 aduan. Jumlah aduan itu lebih dari 90% dapat diselesaikan. Adapun untuk periode Januari-Juni 2024, Dewan Pers telah menerima 320 aduan. Dari 320 aduan yang masuk sepanjang tahun ini, sebanyak 221 aduan telah dinyatakan selesai.

"Kalau dilihat, dari 2002 hingga tahun lalu, jenis media yang diadukan ke Dewan Pers lebih dari 95% merupakan media online. Media yang diadukan itu,rata-rata karena memuat konten-konten berita tanpa verifikasi, konten hoaks,dan konten pornografi," ujarnya saat diskusi panel dengan tema Kebebasan Pers di Era Digital dan Tanggapan Pengaduan Masyarakat di gedung Dewan Pers, Selasa (1/10/2024).

Dilihat dari data di atas sudah menjelaskan bahwa penerapan prinsip-prinsip jurnalis tidak diterapkan dengan baik oleh jurnalis saat ini. Padahal, dengan adanya prinsip-prinsip tersebut, dapat menjadi acuan seorang jurnalis dalam menghasilkan berita yang berkualitas dan dapat menjadi media pemberitahuan yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Selain itu, prinsip-prinsip jurnalis juga dapat menghindarkan jurnalis dari berbagai risiko hukum, etik, dan sosial yang mungkin terjadi pada mereka.

Selain itu, menurut pengamatan saya pada beberapa media, seperti televisi, yang di mana dalam program-program yang ada terlalu banyak menyajikan gosip yang membuat batas antara informasi dan hiburan semakin kabur.

 Dalam media cetak, berita digantikan oleh konten selebritis yang juga menjadi konsumsi masyarakat yang sudah mengakar. Sementara itu, dalam media digital, terlalu banyak konten hoaks dan tidak bertanggung jawab hingga menimbulkan perdebatan di masyarakat.

Oleh sebab itu, saya mengajak teman-teman sekalian untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip jurnalis dalam setiap karya jurnalistik yang kalian buat serta ikut serta dalam pengawasan karya jurnalistik yang beredar sekarang. Dengan demikian, kita bisa menciptakan lingkungan yang sehat dalam kehidupan Pers Indonesia.

Link File: Di sini. (TugasDasJur)

Oleh: Diana Fatwa Rosi (240501010017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun