Sakit lambung seringkali memaksa kita untuk terus menerus mengonsumsi bahan-bahan kimia. Soalnya, pengobatan untuk asam lambung berlebih dan luka di dalamnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi jika permasalahan itu tidak diimbangi dengan pola hidup sehat dan makanan yang seimbang.
Lalu ,sadarkah Anda bahwa masih banyak di sekitar kita yang memilih obat lambung untuk meredakan saja? Pada akhirnya, mereka akan kembali meminum obat dan menekan lambungnya dengan bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Sudahkah Anda Kenal dengan Persea Americana?
Persea americana atau alpukat adalah salah satu makanan yang sering dijuluki sebagai "super food" karena mengandung banyak sekali manfaat. Beruntungnya, buah bertekstur lembut ini mudah dijumpai di negara tropis, seperti Indonesia. Ia memiliki manfaat yang terkandung dalam kulit, daging, hingga bijinya.
Secara umum, kita mengenal persea americana sebagai buah kaya nutrisi, diantaranya mengandung serat, vitamin, dan mineral lainnya. Mineral tersebut tergolong lengkap dengan kandungan vitamin B, vitamin K, kalium, vitamin E, dan vitamin C. Mengingat banyaknya kandungan dalam alpukat, mari kita coba bahas zat aktif yang bermanfaat untuk kesehatan lambung terlebih dahulu.
Tanin
Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang punya manfaat sebagai anti diare, anti bakteri, dan antioksidan. Jika manfaat anti diare dan anti bakteri sudah bisa dilihat dari namanya, anti oksidan ini lebih berkaitan dengan racun dalam tubuh.
Antioksidan bertugas untuk menetralisir radikal bebas dan menghambat oksidasi. Proses itu membuat tubuh manusia lebih terlindungi dari macam-macam penyakit degeneratif dan kanker. Kedua penyakit ini disebabkan oleh kondisi jaringan dan organ tubuh yang memburuk seiring bertambahnya waktu dan usia.
Untuk lambung, tanin baik digunakan untuk menghentikan pendarahan pada lambung. Ia juga baik untuk melindungi permukaan dinding bagian dalam lambung dari infeksi atau luka akibat asam lambung berlebih.
Alkaloid
Alkaloid juga memiliki manfaat sebagai anti diare, seperti halnya tanin. Di samping itu, khasiat lainnya adalah sebagai anti diabetes, anti mikroba, dan anti malaria. Sifat basa dari alkaloid juga memungkinkannya mempertahankan kesimbangan ion dalam tumbuhan. Sifatnya yang basa itu pula menjadi fungsinya untuk menetralkan asam lambung.
Sebagai gastroprotektif, alkaloid bekerja dengan cara mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan produksi mukus lambung. Ia juga berfungsi menghambat luka lambung, menurunkan volume asam lambung, keasaman lambung, dan melindungi membran mukosa lambung.
Flavonoid
Sebenarnya, flavonoid ini merupakan salah satu jenis antioksidan. Sebelumnya disebutkan bahwa antioksidan bisa menangkal penyakit kronis. Hal itu dikarenakan ia bisa menghadang radikal bebas yang menjadi penyebab timbulnya penyakit itu sendiri. Pada awalnya, radikal bebas akan menyerang DNA dan sel-sel lainnya sehingga menyebabkan gangguan keseimbangan dalam tubuh.
Flavonoid mencegah timbulnya penyakit seperti radang sendi, penyakit jantung, stroke, hipertensi, parkinson, dan tentu saja penyakit lambung. Flavonoid melawan peradangan pada lambung yang jika dibiarkan akan memicu gastritis dan tukak lambung.
Saponin
Saponin sebagai bagian dari gastroprotektif bekerja dengan cara mengaktifkan faktor proteksi dari membran mukosa lambung. Cara kerja itu membuatnya bisa penyembuhan luka pada lambung dengan cepat karena mengandung anti inflamasi, antivirus, antifungi, anti ulcer dan antibiotik alami.
Serangkaian zat aktif di atas menjadi alasan dibalik penggunaan persea americana sebagai bahan utama obat herbal untuk mengobati dan melindungi lambung. GMGÂ yang dibuat oleh Eigen Naturindo merupakan salah satunya. Kabar baik juga bahwa kini banyak penderita asam lambung yang sudah mulai beralih ke produk dengan bahan herbal yang lebih bisa bersahabat dengan tubuh manusia.
Referensi :
K.O., Soetan, et al. 2006. Evaluation of The Antimicrobial Activity of Saponin Extract of Sorghum bicolor L. Moench. African Journal of Biotechnology. Vol. 5(23). Pp: 2405-2407.
Tani, S. 1976. Effect of tannic acid and taic acid starch on the experimental gastric ulcer in rats. J. Pharm. Soc. Jpn 96: 648-652.Â
Zhang, J.F., Yan, C.D., Zhang, Y.Q., Gao, W.Z., and Zhai, X.M. 1990. Effect of scopolia drugs on the gastric mucosal lesion in rats. Acta Pharmacol. Sin. 25, 90-94.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H