Berbagai sistem Pendidikan memberikan kemudahan penyesuaian kebutuhan pada peserta didiknya. Meskipun Pendidikan dilakukan secara daring akan tetapi, Pendidikan memiliki peluang yang memicu terjadinya percepatan transformasi Pendidikan, sebagai pengganti dari sekolah tatap muka pemerintah memberlakukan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang mengharusnya Lembaga Pendidikan, pengajar, perserta didik untuk dapat cakap berteknologi mengikuti era revolusi industry 4.0.
Pada pihak lainnya, pandemi membuka peluang dalam kursus online mulai merebak di tengah pandemi Covid-19. Banyak lembaga bimbingan belajar memberikan kursus online yang baru saja mereka buka dengan banyak promo potongan harga dan bahkan banyak uji coba gratisnya yang dapat diakses. Â Pada masa Pandemi Corona juga membuat ide-ide baru bermunculan. Dari Para ilmuwan, peneliti, dosen bahkan mahasiswa berupaya untuk melakukan eksperimen mencari jalan keluar untuk menemukan vaksin Covid-19.
Seperti halnya yang dilakukan dari alumni mahasiswa UGM yang membantu mengatasi kekurangan masker dengan membuat masker yang bisa dicuci ulang. Tidak hanya itu, kreativitas lain yang juga tidak kalah menarik, seperti mahasiswa Rumah Bahasa UI yang rela untuk menjadi relawan Covid-19 dalam membantu mengedukasi masyarakat. Berebagai peluang serta kekreativan masyarakat, peserta didik dan pengajar  terus menerus muncul di situasi pandemi covid 19.
Pandemi virus Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan perkembangan dalam dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. Situasi pandemi ini menjadi tantangan baru tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan proses pembelajran dalam dunia pendidikan. Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, dalam sebuah acara Medan International Conference on Energy and Sustainability, Selasa (27/10).
Kesimpulan
Pada kesimpulannya terdapat ketiga sistem Pendidikan yang ada di Indonesia yang telah terutuang pada peraturan Undang -- Undang. Sistem Pendidikan mengalami dampak dari adanya pandemi covid 19, karena aturan dari pemerintah yang memberikan Batasan untuk berkerumun, dan belajar secara tatap muka, akan tetapi terdapat alternativ lain dari adanya teknologi yang tetap bisa memberikan akses untuk terus berjalannya sistem pembelajaran tersebut baik pada sistrem pemebelajran Pendidikan formal, informal maupun pada sistem Pendidikan nonformal. Ketiga sistem Pendidikan menjadi alternative penyesuaian kebutuhan masyarakat. Ketiga sistem Pendidikan tersebut mengalami perubahan peluang sekaligus tantangan yang baru dialami di saat pandemi covid 19 menyerang di Indonesia, meskipun begitu pendidikan dalam sistem apapun harus terus berjalan mengejar target tercapainya tujuan akan tetapi, tetap dengan menjaga protokol kesehatan yang ada tentunya.
Daftar Pustaka
Hendayana, yayat.2020.Tantangan Dunia Pendidikan di Masa Pandemi. https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/tantangan-dunia-pendidikan-di-masa-pandemi/ ( diakses 23 desember 2021)
Suteki.2020.7 Dampak Positif Pandemi Covid-19 Bagi Dunia Pendidikan. https://suteki.co.id/7-dampak-positif-pandemi-covid-19-bagi-dunia-pendidikan/ (diakses 23 desember 2021)
