Sebelumnya aku juga pernah diundag di sebuah komunitas dari universitas beken di Jawa. Mereka memintaku mengisi acara mengenai insecure, lalu meminta maaf dana yang mereka berikan tidak besar. Aku mengatakan tidak masalah karena suka berbagi. Mendekati hari panitia tidak menghubungi lagi, lalu aku berinisiatif mengenai keberlanjutan. Lalu panitia mengatakan bahwa sudah mendapatkan narasumber lain. Mereka mengatakan padaku di H-2.Â
Tentang kebaikan dan penghargaan terhadap manusia kadang sering dilupakan. Sebagian manusia tidak sadar waktu orang lain juga berharga seperti halnya waktu mereka. Niat acara mereka baik memberikan keilmuan pada masyarakat, namun bukannya niat baik harus dieksekusi dengan cara yang baik juga?Â
Berbicara mengenai ketulusan, kadang kita tidak menghargai ketulusan orang lain yang bersedia menyediakan waktu sepenuhnya untukmu dan memberikan apa yang dia punya. Â
Saya tidak membenci kegiatan mahasiswa atau meremehkan kegiatan mereka yang kebanyakan meminta gratis, malah saya senang untuk berbagi, saya menganggap mereka adik tingkat saya, calon generasi ke depan, sebagai senior di bidang psikologi, saya harus menjadi role mode yang baik.Â
Tulisan ini saya buat sebagai curahan hati untuk menyampaikan hal-hal yang belum sempat terungkap. Saya harap untuk mahasiswa yang aktif dengan kegiatannya agar lebih bisa menghargai waktu orang lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H