Saya termasuk orang yang ingin memutuskan budaya sandwich generation. Data dari MISI (Manulife investor Sentiment Index) menyebutkan tabungan pendidikan adalah prioritas orangtua. Fakta menarik, masyarakat rela berhutang 28% untuk dana pendidikan, 34% gaya hidup, sementara dana investasi sebesar 5,34%.Â
Hal yang menarik lagi, saya pernah beberapa kali mewawancarai individu dewasa madia yang merelakan berhutang pendidikan untuk anak agar anaknya mendapatkan pekerjaan lebih baik, sehingga dapat membuat hidupnya kelak terbantu.Â
Tidak sedikit juga saya mendengar pengakuan orangtua yang berani menjual aset agar anaknya bisa menjadi PNS dalam rangka kehidupannya nanti lebih aman. Satu hal yang saya tarik kesimpulan tidak sedikit orang beranggapan anak adalah investasi.Â
saya termasuk orang yang memiliki niat untuk memutuskan sandwich generation agar bisa mandiri dan tidak merepotkan anak saya kelak atau kerabat lain.Â
Pahami mengenai literasi keuangan, catat pengeluaran selama 3 bulan terakhir. cermati alokasi uang banyak dihabiskan pada kebutuhan apa? Hutang/angsuran kah? biaya hidup? produk konsumtif? Hutang/angsuran hanya boleh sebesar 30%, 20% masukkan ke tabungan sebagai dana darurat, 35% dipakai biaya hidup dan 15% sebagai dana investasi. Â