Menepi...
Seperti senja jatuh di kaki langit
Lambat-lambat hilang tanpa pesan
Tidak kabarkan pulang
Pada deretan tunggu di dermaga waktu
Sekujur tubuh...
Menahan peluru kenangan
Bertubi-tubi menikam tajam
Tembusi selembar ingatan
Carik dan berlubang
Lalu...
Aku bagai angin
Terbiar melayang
Terkadang hangat dan dingin
Dipeluk sepi yang sering
Hanya bisa singgah di bukit
Menjenguk rindu
Menitip sedih di muka sore
Dan pulang...
Sesat di ranting kering
Mengayun putik-putik layu
Luruh ke masa lalu
Berharap bertemu lagi denganmu
Meski kita telah kehilangan cumbu
Pun rindu...
Masih menetap
Menjalani hari-hariku
Mengintip kisah kemarin
Mendengar hening
Dari suara angin yang menepuk dan lelah
Sementara aku...
Menunggu Tuhan menggantikan hati
Untuk air mata ini berhenti
Dan luka mati
Seperti semula kita tak pernah saling mencintai...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI