Mohon tunggu...
Diana Lieur
Diana Lieur Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma orang biasa

No matter what we breed; "We still are made of greed"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengobati Penyesalan Bangsa Indonesia yang Dijajah Belanda, Kenapa Bukan Inggris?

2 Januari 2018   06:02 Diperbarui: 2 Januari 2018   08:23 2729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : reformed.in.ua/osvyashhenye-y-voznesenye

3. Sistem Pemerintahan

Memasuki masa kemerdekaannya dari Belanda, Indonesia sempat kebingungan dengan sistem pemerintahan yang harus dibuat, sebab Belanda tak mewariskan struktur pemerintahan yang baik. Berbeda dengan Inggris terhadap negara jajahannya, dalam masa penjajahannya Inggris tak hanya menjajah saja namun turut memajukan negara jajahannya termasuk dalam sistem pemerintahan, katanya. Bahkan sering kali terdengar kalau budaya korupsi, kolusi dan nepotisme yang terjadi di Indonesia adalah sebagai bentuk warisan dari Belanda untuk Indonesia.

Dari obrolan bersama keluarga, teman dan dosen di pertemuan beberapa mata kuliah sering kali mengangkat tema tersebut sebagai sebab akibat mengapa negara bekas jajahan Inggris menjadi negara maju sementara negara bekas jajahan Belanda tidak. Padahal kalau bicara tentang maju atau tidaknya sebuah negara tak bisa sepenuhnya diasumsikan seperti itu, sebab segala bentuk dan isi suatu negara dengan negara lainnya sudah pasti berbeda, meskipun ada beberapa faktor luar yang turut mempengarhui.

Ketiga perbedaan di atas sudah seringkali saya dengar sampai membuat saya muak dan ketawa cekikikan. Misalnya dalam hal pendidikan, bukankan Indonesia pernah lebih unggul dibanding Malaysia ? meskipun sekarang telah berubah dari "Dulu Indonesia mengirim Guru ke Malaysia" menjadi "Sekarang Indonesia mengirim TKI ke Malaysia". Namun tetaplah memberikan fakta bahwa semenjak memasuki masa kemerdekaanya tingkat pendidikan Indonesia pernah lebih unggul dengan berdirinya Universitas - universitas, bahkan Indonesia banyak mengirimkan guru untuk mengajar di Negara bekas jajahan Belanda tersebut, malah beberapa pemuda dari negeri jiran banyak yang datang ke Indonesia untuk menimba ilmu.

Nah yang kedua ini yang sering bikin saya ketawa cekikikan bagaikan setan di siang hari bolong, yaitu bahasa. Banyak yang bilang kalau negara bekas jajahan inggris itu pinter - pinter bahasa inggrisnya, hal ini tentu menguntungkan mereka ketika bahasa inggris resmi menjadi bahasa internasional, beda dengan masyarakat Indonesia yang cuma sebagian saja bisa berbahasa inggris. Padahal mudah saja fakta tersebut dibalik dengan jika seandainya saja bahasa internasional adalah bahasa belanda, jelas sampai sekarang kita akan lebih unggul berbahasa belanda berkat leluhur yang mewariskannya demi keuntungan di masa sekarang, ibaranya sudah ada modal awal untuk berbahasa belanda.

Sedangkan kalau berbicara sistem pemerintahan saya tak akan banyak berpendapat sebab sampai sekarang ini saya masih mengiyakan kalau Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) adalah warisan Belanda yang membuat negeri ini bobrok, atau memang ego saya saja yang sengaja menyalahkan Belanda untuk  buruknya budaya dalam sistem pemerintahan yang diwariskannya. Karena saya tak mau menerima bahwa KKN di negeri ini dinggap murni sebagai budaya Indonesia, Duuuh.

Namun terlepas dari itu semua  sebenarnya tidak lah penting bagi kita menyesali peristiwa yang tercatat dalam sejarah itu.

"Ah, siapa bilang kalau kita nyesel dijajah sama Belanda dan berharap inggris aja yang ngejajah ?"

Loh kalau gak nyesel ngapain banyak dari kita yang membandingkan negara bekas jajahan Belanda dengan jajahan Inggris ? bukankah dengan seperti itu cukup menyampaikan bahwa sebagian bangsa ini merasa kecewa dan menyesal pernah dijajah oleh Belanda, sambil berharap seandainya saja yang menjajah Indonesia adalah Inggris pasti tak akan begini, Wewww.

Ada hal yang lebih penting dari masa lalu yang memilukan tersebut, dimana perjuangan tulus dari para pahlawan lah yang terpenting untuk dikenang dan dijadikan pembelajaran dalam hidup saat ini dan mendatang.  Segera bangun dari rasa penyesalan, sekarang sudah 2018, tak ada yang penting dari memilih dijajah oleh Belanda atau Inggris, sebab keduanya adalah sama - sama dijajah oleh bangsa asing di negeri sendiri. Mari rubah pola pikir kita dengan yang baru, jangan terjebak dalam masa lalu yang isinya hanyalah keluh kesah saja, sebab terlalu lucu hal seperti itu dijadikan alasan mengapa Indonesia sekarang begini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih, selamat Tahun baru untuk Indonesia yang lebih baik.  Salam.

Tangerang, 2 Januari 2018
Diana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun