Mohon tunggu...
Diana Lieur
Diana Lieur Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma orang biasa

No matter what we breed; "We still are made of greed"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Orang yang Pandai Berdebat adalah Hebat?

28 Agustus 2017   10:33 Diperbarui: 1 September 2017   14:02 19050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Raiseforindia.com

1. Mempertahankan argumen yang jelas - jelas tak sesuai dengan permasalahan, apalagi ngotot sambil meninggikan suaranya. Jadi apakah orang yang pandai berdebat adalah hebat ? ya jelas hebat, untuk kasus ini si debaters bisa dikatakan hebat dalam membenarkan persepsinya sendiri.

2.Mencari kesalahan dari materi yang disajikan sering kali menjadi kesukaan bagi para debaters yang aktif. Mencari kesalahan memang bagian dari kegiatan debat, disini suasana debat akan terasa semakin panas dan asik, lho iya dong kan kalo makin banyak emosi berarti makin terasa suasana debatnya. Tapi yang paling disayangkan adalah ketika berhasil mematahkan persepsi orang atau kelompok lain, si penyanggah atau debaters nakal satu ini hanya senang mencari kesalahan tanpa memberikan solusi yang kiranya dapat dipertimbangkan oleh peserta lain.

3. Hilangnya tujuan utama dalam debat, yaitu mencari solusi terbaik. Beberapa pengalamanku ketika terlibat debat adalah hilangnya kesempatan untuk mencari solusi, karena selama debat berlangsung hanya berisi orang-orang yang ngeyel dan kekeuh dengan pendapatnya masing-masing, terlebih bagi mereka yang pandai bersilat lidah dengan segudang alasan. Malah tak jarang perdebatan ini justru keluar dari jalur pembahasan dan moderator tak cukup ahli untuk mencermati. Jadi tak terasa waktu sudah habis dan terbuang percuma tanpa hasil, eh ada sih hasilnya, yaitu capek ngomong.

4. Timbulnya perpecahan secara tak sengaja. Seusai debat biasanya akan menimbulkan rasa sinis terhadap seseorang yang dianggap lawan bicaranya saat debat berlangsung. Sadar tak sadar tapi aku juga pernah mengalami dan merasakan perasaan tak enak hati kepada temanku yang menyajikan materi dalam presentasinya.

Pengalamanku yang bikin geleng-geleng kepala adalah ketika kelompokku disalah satu kegiatan mendapatkan kritikan yang kurang baik, dan tiba-tiba salahseorang dikelompokku yang tak terima dengan kritikan tersebut mengatakan yang kurang lebih begini "Hayu, mau debat-debat deh sama gw, seneng gw kalo masalah debat". Aku cukup diam menanggapinya, karena ada perasaan "Bagaimana apabila keritikan yang disampaikan adalah benar ?" dan bukankah lebih baik mengadakan diskusi bersama dibandingan berdebat ?.

Pernah juga disalahsatu seminar yang diadakan disekitar gedung di daerah Tangerang aku angkat bicara perihal salah seorang peserta yang berdebat dengan pengisi seminar memberikan pernyataan bahwa "Anak muda zaman sekarang tak peduli dengan Pancasila". Jelas aku tak terima dengan pernyataan peserta tersebut, karena pernyataan tersebut lebih mengarah kepada semua anak muda, bukan beberapa anak muda. Merasa tak terima dan merasa masih muda hehee, jadi aku coba beranikan diri membantah pernyataan tersebut. Toh jelas sekali masih banyak anak muda yang peduli dengan pancasila, dan dalam sanggahanku bukan tanpa bukti yang jelas, karena tema dari seminar tersebut adalah tentang "Pancasila" dan hampir semua peserta seminar tersebut adalah anak muda termasuk si mas yang asal cuap memberikan pernyataan tersebut. Lah iya dong, kalau gak peduli dengan pancasila, untuk apa mereka hadir ? apalagi seminar ini gak gratis lho. Jadi bukankah itu cukup membuktikan bahwa masih banyak anak muda yang peduli dengan pancasila ?.

Ada banyak hal positif ketika seseorang senang dan pandai dalam kegiatan berdebat. Tapi yang perlu diingat adalah dalam berdebatpun ada aturan mainnya, tak hanya asal cuap-cuap dan pandai mencari alasan dan kesalahan lawan saja, karena jika hanya mengadalkan keahlian seperti itu maka layaklah seseorang yang padai berdebat tersebut dikatakan hebat dalam bersilat lidah saja, bukan dalam memecahkan masalah. Lah terus gimana dengan diri penulis artikel ini sendiri ketika berdebat ? Wah, jujur aku juga tak terlalu baik ketika berdebat. Aku berdebat sesuai kebutuhanku saja, misalnya ketika nilai individualku dalam presentasi dirasa kurang cukup maka barulah aku angkat bicara memberikan argumen-argumen seadanya dalam perdebatan disesi tanya jawab. 

Sekali lagi aku katakan eh aku tulis bahwa orang yang pandai berdebat memang hebat, namun kata "Hebat" tersebut dapat disesuaikan dengan kebiasaan orang tersebut saat berdebat heheee. Aku pribadi mohon maaf apabila ada keseleo kata dalam tulisan ini, karena sama sekali tak ada maksud untuk menyinggung perasaan seseorang dalam pengalamanku ini. Dan untuk beberapa temanku yang membaca tulisan ini, jangan coba untuk mengira-ngira ya siapa saja aktor dalam tulisan ini sekalipun kalian tahu siapa dia heheee, Salam.

Tangerang, 28 Agustus 2017
Diana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun