Mohon tunggu...
Diana Lieur
Diana Lieur Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma orang biasa

No matter what we breed; "We still are made of greed"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

[8 Tahun Kompasiana] Admin Kompasiana Bikin 'Malu'

2 November 2016   10:06 Diperbarui: 2 November 2016   10:26 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://ryokai.deviantart.com

Sebelum membahas judul diatas aku akan cerita ngalor ngidul dulu ya. Tepat pada tanggal 23 Agustus 2016 aku resmi bergabung dengan kompasiana dan untuk beberapa hari mencoba mencari tahu bagaimana caranya mendapatkan tanda centang verifikasi, sebenarnya aku sudah lama tahu keberadaan blog kompasiana hanya saja saat itu masih sebagai silent reader.  Dan artikel yang aku baca pun hanya sesuai kebutuhan saja pada saat itu, misalnya ketika ada pelajaran sejarah yang membahas perjuangan bangsa Indonesia dimasa penjajahan maka aku cari kata kunci yang sesuai dan diakhiri dengan tulisan kompasiana dalam pencarian di internet. Yang aku tau sih kompasiana itu membahas tentang masalah tek tek bengek apa saja dan paling cepat dalam memberikan jawaban, lah kok jawaban ? iya jawaban, soalnya aku kenal kompasiana gara-gara kebutuhan mendesak atas keterbatasannya otak ku ini ketika disekolah begitu bahasa alusnya, tapi kalau bahasa sakleknya ya aku kenal kompasiana gara-gara suka nyontek di internet wkwkk.

Membahas moment terbaik dikompasiana sepertinya lebih banyak ketika aku masih menjadi silent reader dibanding resmi menjadi seorang kompasianer yang baru beberapa bulan ini saja, cieee. Bukannya ingin menjilat kompasiana tapi memang saat menjadi silent reader aku paling sering dibantu oleh kompasiana lho, apalagi saat sedang presentasi dikelas dan mendapatkan pertanyaan dari kawan yang sifatnya menjebak sambil berharap aku tak bisa menjawab uwwh, sayang disayang jawaban dengan mudah didapatkan dalam artikel kompasiana dengan kecepatan kuota internet ku hehee dan melihat internet memang di izinkan kok oleh guruku kalau tak tau jawabannya. Awalnya memang hanya itu tujuan ku mampir ke kompasiana, tapi semakin lama mampir kok rasanya kepo juga dengan blog ini terlebih dengan komentar-komentar yang kadang lebih seru daripada baca artikelnya wkwkkk.

Iseng-iseng aku baca tentang tulisan fiksi yang menghibur kala hp sangat sepi tak ada pesan dari si dia, uwww. Kadang aku juga curi-curi beberapa kalimat di artikel kompasiana yang sedang cocok dengan keadaan untuk di jadikan status pada media sosial ku. Nah, sampai paada akhirnya aku cukup nekat untuk membuat akun di kompasiana yang kemudian mendapatkan sedikit kendala saat membuat akunnya seperti yang aku tulis di artikel pertama ku ini. Terus dimana letak admin kompasiana yang bikin malu ?? jadi gini lho, admin kompasina itu kadang suka bikin aku malu – malu kucing meong meong meong kayak begini nih

Salah meletakan tanda baca

Maklum namanya juga anak bau kencur yang nilai bahasa indonesianya selalu rata – rata malah cenderung dibawah, itu juga udah termasuk nyontek kanan - kiri depan - belakang dan maksa lagi nyonteknya, jadi kalau nulis ya sekenanya aja aku meletakkan titik koma. Tapi tanpa sepengetahuan ku tiba-tiba titik koma dari artikel yang ku tulis bisa berubah-ubah letaknya, lah kok bisa gitu ya. Ternyata aku baru sadar kalau tulisanku terpilih dalam kategori headline wkwkk pamer. Aku juga baru tau kalau headline itu ternyata letak titik koma dan tanda baca lainnya yang kurang tepat akan di edit lagi oleh admin kompasiana, duuuuh mbak dan mas admin emang paling bisa bikin aku malu.

Kata Baku yang tidak tepat

Walau menulis hanya dengan kata-kata seketemunya saja, aku juga sedikit-sedikit masih ingat beberapa kata di artikel yang sudah aku tayangkan. Kadang aku suka baca ulang artikel yang sudah ditayangkan dalam jeda beberapa menit atau jam.  Karena dalam penulisan sebuah kata aku jarang memperhatikan apakah penulisannya sudah baku atau tidak, yang penting orang tau arti kata yang aku tulis aja. Dan ternyata aku baru sadar kalau ada penulisan yang diedit oleh admin kompasiana, aku masih ingat waktu itu aku tulisnya "Resiko" eh diedit oleh mbak atau mas admin menjadi "Risiko" dalam artikel ku yang ini "Masa Mepan Pelaku "Bullying" Lebih Mengkhawatirkan daripada Si Korban". Waduh waduh jadi ketauan kan kalau aku ini gak bisa memnulis kata baku dengan tepat , yaah dibikin malu lagi deh sama mbak dan mas admin kompasiana.

Tak sesuai dengan EYD

Selain tanda baca dan kata baku, aku juga tak pandai dalam menulis huruf kapital sesuai dengan EYD. Jadi kalau nulis ya yang peting huruf di awal judul atau tulisan ku huruf besar aja wkwkk, aku gak terlalu memperhatikan apakah penulisan ku sudah benar atau belum. Kadang setelah sebuah kalimat sudah diakhiri dengan tanda titik, eh aku malah nulis huruf awal dengan huruf kecil pada awal kalimat yang baru. Setelah diperhatikan lagi, wah gak jarang lho admin kompasiana ini mengedit judul atau tulisan ku yang tak seseuai dengan EYD wkwkkk hampura ya. Jaaah malu lagi kan aku gara - gara si admin kompasiana.

Perlahan-lah aku mulai sadar kalau menulis di kompasiana ini ya itung-itung belajar menulis dengan baik dan benar, kalau beruntung tulisan kita akan diperbaiki oleh si admin yang sudah ahli dalam penulisan kalimat-kalimat sesuai dengan aturannya.  Gak mungkin kita lupa dengan tulisan sendiri dong, lah kalau ada tulisan yang dieditkan jadi tau tuh letak kesalahannya seperti apa. Jujur aja ini mah, aku suka malu kalau ada tulisan yang di edit karena kurang tepat. Malu deh seriusan, kadang suka gak pede juga dengan penulisan judul yang masih disimpan di draft, apakah judul tulisan ku huruf kapitalnya sudah benar apa belum ya wkwkkk. Sebenarnya banyak ilmu yang diberikan oleh kompasiana ini, cuma aku mulai kehabisan kata-kata dan bingung mau nulisnya gimana wkwkkk.

Meski dibikin malu oleh admin kompasiana, namun itu lah moment terbaikku selama bergabung dengan kompasiana. Oh ya, untuk teman ku yang masih senang jadi silent reader ayoo lah coba menulis di kompasiana. Nih liat aku nih, awalnya aku cuma senang foto - foto sambil buat video aja ya namanyaa juga mantan cabe - cabean. Eh dadakan jadi belajar nulis di kompasiana. Aku nulis di kompasiana itung - itung melepas rasa suntuk karena kejebak macet di jalan tol atau lagi gak ada kegiatan yang penting - penting banget. Menulis di kompasiana bukan berarti jomblo ya anak muda wkwkk, bisa jadi lagi caper nih sama si dia biar tulisan kita dikepoin terus dikomentarin  lewat pesan singkat duh senengnya hahaaa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun