Mohon tunggu...
Diana Lieur
Diana Lieur Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma orang biasa

No matter what we breed; "We still are made of greed"

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Penyebab Kekinian Membicarakan Teman Sendiri

3 Oktober 2016   10:29 Diperbarui: 3 Oktober 2016   10:43 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://brettjonesonline.com/blog/2012/10/09/the-power-of-friends-laughter-and-joy/

Memang ada benarnya tentang apapun yang dimakan atau walau hanya duduk sembari minum air putih ditemani keripik alot, semua akan terasa nikmat kalau sambil ngomongin orang lain. Ngalor ngidul cerita keburukan orang, kalau bukan termasuk keburukan pun kadang diburuk burukin biar ceritanya semakin seru dan terus panjang ngebereleng sampe lupa diri. Biasanya nih orang yang sering diomongin itu tipe orang yang kurang akrab dengan kita malah cenderung kita benci, tapi jangan sangka loh, kadang temen kita sendiri pun bisa membicarakan kita dibelakang. waduh, kalian pernah ngomongin temen sendiri ? jujur aja kalau aku sih belum pernah, belum pernah sekali maksudnya hehee. 

Seiring berjalannya waktu dan dibarengi dengan kemajuan teknologi, maka penyebab seseorang membicarakan temannya sendiri pun makin bermacam-macam. Kalau biasanya alasan seseorang ngomingin temen sendiri itu karena gak di pinjemin uang atau ditagih hutang, jaman sekarang bukan cuma itu itu aja alasannya. nih aku kasih tau, atau mungkin kalian udah tau karena sering ngalamin hehee ? yaudah aku ingetin aja nih kalau temen sendiri biasanya ngomongin kita dengan beberapa alasan kekinian seperti ini

Tak hadir dalam suatu pertemuan

Ini alasan yang paling cetar membahana dikalangan para kaum sosialita yang doyan mejeng-mejeng di kafe sambil minum kopi (tanpa sianida). Kronologinya hampir mirip dengan kasus si anida yang lagi ramai, karena biasanya sebelum kumpul dalam pertemuan kita bakalan buat group chat dulu. jreng jreng jreng bermacam-macam alasan untuk kumpul pun ramai di dalam group chatting, dimulai dari kangen, bete di rumah mulu sampe alasan gak jelas pun ditulis. Setelah waktu dan tempat sudah ditentukan, maka sepakat lah janjian untuk ketemuan dengan teman-teman. Tapi sayang di sayang ternyata kamu tak hadir dalam pertemuan tersebut mungkin dengan beralasan sakit tiba-tiba atau ada kegiatan mendadak, wah padahal kamu udah janji loh untuk datang. 

Maka kemungkinan besar kamu akan jadi bahan omongan di perkumpulan teman-teman mu, apalagi ditambah ada bigos (biang gossip) didalam perkumpulan tersebut. Yasudah mau gimana lagi, namanya juga ngomongin orang ya udah pasti orang yang paling enak diomongin itu yang gak ada disitu wkwkkk.

Postingan di media sosial

Hidup dijaman serba canggih mempermudah kita melakukan kegitan termasuk dalam kegiatan pamer memamerkan sesuatu. punya baju baru cekrek, punya pacar baru cekrek, punya hidung baru pun langsung cekrek padahal hidung nya belum kering jaaah. Postingan seseorang entah itu berupa tulisan, foto atau video pun menjadi alasan kekinian yang paling sering memicu seseorang untuk bergossip. 

Postingan kita sudah pasti yang melihat adalah teman-teman kita, teman yang membicarakan kita karena postingan di media sosial bisa jadi karena sirik, misalnya kamu punya tas baru langsung difoto terus diposting sambil nulis caption begini "Thnx mom i love it, padahal tas yang kemarin dikasih belum dipake hihiii" nah temen yang sirik biasanya langsung ngomongin kamu tuh dengan beralasan kamu pamer dan lebay. Atau bisa juga kamu lagi asik sama liburan mahal atau sederhana mu sambil direkam dalam bentuk video terus diposting ke media sosial setiap saat, eh temen yang kurang seneng melihat postingan kamu pasti bakal ngomongin kamu dan bilang kamu spam banget sok artis dikit dikit direkam terus di posting iuuh.

Teman baru

Sebagai mahkluk sosial manusia akan terus bersosialisasi dengan orang-orang disekitar mereka, jadi wajar lah semakin bertambah dewasa teman-teman pun semakin banyak. apalagi untuk mereka yang baru saja memasuki lingkungan yang baru, misalnya seperti lulus dari SMA kemudian melanjutkan kuliah atau bekerja, sudah pasti semakin banyak teman yang dikenal. Tapi ternyata rasa cemburu itu bukan hanya dirasakan oleh pacar aja, teman sendiri pun bisa merasakannya. kadang teman sendiri mulai berpendapat bahwa kamu yang dulu bukan lah yang sekarang wkwkk, kamu yang biasanya seperti ini eh sekarang malah seperti itu. 

Semenjak punya temen baru kamu jarang bercanda-bercanda di chat, malah cenderung lebih suka memamerkan kawan baru misalnya seperti ganti display picture bbm dengan kawan yang baru. Jadi beberapa teman mu diam-diam membicarakan dirimu dibelakang, kamu mulai sombong lah, berubah drastis lah atau yang lebih sadisnya teman mu membicarakan mu seolah-olah kamu kacang yang lupa pada kulitnya duuuuh. Pantes lah ada lagu yang liriknya begini "Kalau adik dapat kawan baru sayang..kawan yang lama dilupakan jangan".

Perubahan penampilan

Meningkatkan kualitas hidup sudah menjadi bagian dari kebanyakan orang, salah satunya adalah merubah gaya penampilan. misalnya kamu yang biasanya selalu berpenampilan apa adanya tanpa make up, eh sekarang jadi berubah lebih wah dengan gaya baru. nah, dari sisi perubahan ini lah teman sendiri bisa membicarakan mu. biasanya mereka akan membicarakan perawatan wajah mu yang mahal jadi wajar kalau kamu berubah drastis plus dibumbui omongan yang membanding-bandingkan penampilan mu yang dulu dan sekarang. bahkan dari gaya berpakaian yang mulai berbeda pun bisa jadi bahan omongan menarik, berpakaian tertutup ala hijaber diomongin, berpakaian lebih terbuka apalagi makin makin jadi bahan omongan. 

Sebetulnya apapun yang kita lakukan akan selalu ada plus minusnya. kita yang menjalani dan orang lain yang menilai, lebih lagi hidup di jaman yang serba tak karuan seperti ini. gaya pertemanan jaman dulu dengan sekarang pun pasti berbeda, kalau dulu biasanya makan gak makan yang penting ngumpul nah sekarang makan gak makan yang penting ngomongin orang heheee. ibaratnya seperti teman musiman, yaitu teman yang ketika ada masalah dengan si A maka dia akan berteman dengan si B sambil membicarakan keburukan si A, dan terus berlanjut sebaliknya ketika dia ada masalah dengan si B. 

Tapi bukan berarti tak ada teman yang setia dan menutupi aib kita loh, sebenarnya cara paling mudah melihat karakter teman sendiri adalah dari cara mereka mengobrol dengan kita, kalau memang hobinya bergossip mungkin sewaktu-waktu kita akan jadi bahan gossipnya. mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung atau kurang berkenan di hati, tulisan ini pun tidak sepenuhnya dapat dipercaya karena semua orang memiliki pengalaman dan pendapat yang berbeda.

3 Oktober 2016

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun