Mohon tunggu...
Diana Ratna Saputri
Diana Ratna Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Author

Story Maker

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Detik

5 November 2020   17:19 Diperbarui: 5 November 2020   17:22 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika diibaratkan,

Detik hanya sekecil titik di antara ribuan menit yang berlalu

Namun,

Ada kalanya detik bisa menjadi lebih besar dari menit

Untuk kalian,

Yang berpikir bahwa detik hanyalah sebuah kamuflase dari rasa sunyi

Sudahkah kalian menyadari,

Bila setiap detik yang berlalu akan menjadi kenangan yang akan terus terkenang dalam hidup

Entah itu untuk diingat atau dilupakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun