Mohon tunggu...
Diana Ilmiatul Azzizah
Diana Ilmiatul Azzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kesehatan Masyarakat UNUSA

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Scabies

12 November 2021   02:24 Diperbarui: 13 November 2021   12:08 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei. Scabies pada anak dapat menyebabkan kulitnya sangat gatal dan luka akibat digaruk. Penyakit ini mudah sekali menular dan perlu segera diobati. Kondisi sangat gatal dan menular pada kulit yang disebabkan oleh tungau kecil di dalam kulit. Kudis menular dan cepat menyebar melalui kontak fisik dekat dalam keluarga, sekolah, atau panti jompo. Gejala kudis yang paling umum adalah rasa gatal yang amat sangat di area tungau bersarang.

Kudis dapat diobati dengan membunuh tungau dan telurnya menggunakan penerapan obat dari leher ke bawah, lalu dibiarkan selama delapan jam. Tungau juga dapat dibunuh menggunakan obat-obatan oral.

Kutu penyebab scabies atau kudis dapat menular jika terjadi kontak langsung dengan kulit penderita, tidur berdekatan dengan penderita, atau menggunakan pakaian dan handuk yang dipakai oleh penderita. Kutu penyebab scabies akan masuk ke dalam lapisan kulit untuk hidup dan berkembang biak. Kotoran, air liur, dan telur yang mereka tinggalkan di kulit akan menimbulkan berbagai gejala alergi, Oleh karena itu, jika anak menderita scabies, seluruh anggota keluarga juga harus diperiksa dan diobati.

Penyakit ini lebih sering kita temui di lingkungan pondok pesantren. Karena di lingkungan pesantren kita hidup berdampingan dengan banyak orang. Dan kita harus bisa menyeimbanginya dengan adaptasi dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, lalu kita juga harus menjaga alat makan atau alat mandi pribadi agar tidak boleh digunakan untuk bergantian. 

Scabies ini sendiri memiliki ciri-ciri sebagai berikut: gatal, adanya ruam, muncul luka, kulit berkerak. Apabila sudah terlanjur memakai barang bersama, hendaklah mencucinya dengan air hangat agar steril kembali dari virus-virus atau kuman yang menempel pada barang tersebut.

Pengobatan scabies bisa melalui tradisional, seperti:

  • Lidah buaya yang memiliki sifat kuratif dan sangat baik untuk merawat kulit gatal, karena mengandung zat antibakteri. Cara pengobatannya dengan mengoleskan gel lidah buaya dan diamkan selama 30 menit. Setelah itu bilas dengan air dingin. Ulangi proses ini sebanyak dua kali sehari.
  • Tea tree oil yang mengandung zat antiseptik, antibakteri, dan antiinflamasi yang dapat menghilangkan parasit sarcoptes scabiei dan telurnya. Cara pengobatannya dengan membersihkan bagian yang terkena kudis menggunakan bola kapas terapkan campuran kedua minyak tersebut pada kulit kamu. Ulangi proses ini dua kali sehari selama tiga minggu.
  • Minyak cengkeh yang memiliki sifat anti-mikroba, anestesi, dan antioksidan yang dapat menyembuhkan. Minyak cengkeh juga merupakan insektisida yang efektif membunuh parasit. Caranya dengan mencampurkan minyak kelapa, kemudian mengoleskannya pada kulit yang mengalami kudis. Lakukan perawatan ini selama 2-3 minggu.

Penyakit scabies ini tidak hanya menyerang manusia, akan tetapi pada hewan juga. Penyakit ini merupakan penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit hewan ternak ruminansia (kambing, domba, sapi dll). Scabies terutama menyerang kambing dan kelinci, serta dapat menular ke manusia (bersifat zoonosis). Cara pengobatan scabies pada hewan ini bisa melalui 2 cara, yaitu dari luar seperti mengolesi dengan minyak kelapa atau obat-obatan yang disarankan dari dokter, cara pengobatan yang kedua dari dalam yaitu dengan obat suntikan yang disuntik kedalam tubuh hewan tersebut.

 Dari penyakit ini, bisa disimpulkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan sangat penting bagi kesehatan makhluk hidup. Karena menjaga kesehatan tidak dari pola makanan saja, tetapi juga dari kebersihan pola hidup kita. Maka dari itu, marilah kita memperbaiki pola hidup kita menjadi yang lebih baik agar senantiasa sehat wal 'afiyat. Dan semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan oleh tuhan yang maha esa. 

Nama : Diana Ilmiatul Azzizah

NIM    : 2130021018

Prodi  : S1 Kesehatan Masyarakat

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Tugas UTS Bahasa Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun