Mohon tunggu...
Diana Pujiatie
Diana Pujiatie Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 Pulaupanggung Tanggamus Lampung

Menulis adalah cara terbaik mengeja bilangan tahun.Menulis adalah jalan setapak menorehkan kenangan.Menulis adalah jalan panjang menciptakan sejarah diri sendiri.Menulis adalah cara papipurna untuk mencipta keabadiaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketua HEPI UKD Lampung Prof. Dr. Herpratiwi, M.Pd. Menjadi Narasumber pada Acara Refleksi Akhir Tahun bersama BGP Provinsi Lampung

3 Januari 2023   19:52 Diperbarui: 3 Januari 2023   20:35 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 31 Desember 2022, Balai Guru Penggerak Provinsi Lampung menyelenggarakan  Refleksi Akhir Tahun Program Sekolah Penggerak dan Program Guru Penggerak bertempat di Hotel Horison Bandar Lampung. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BGP Lampung beserta jajarannya, perwakilan Dinas Kabupaten/ Kota, Fasilitator Program Sekolah Penggerak, Fasilitator PGP, Para Pengajar Praktik Angkatan 4, 5, 6, 7 dari berbagai kabupaten, serta perwakilan CGP Angkatan 7.  

Salah satu narasumber dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr.Herpratiwi, M.Pd. Beliau adalah Ketua HEPI UKD Lampung dan fasilitator Program Sekolah Penggerak.Acara dipandu oleh Ibu Emilia Zulaiha Zahara, S.Si., M.M, dari BGP Lampung.Sebagai narasumber pertama, Prof. Dr.Herpratiwi menyampaikan Refleksi " Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penilaian Kurikulum Merdeka."

Penyampaian materi Refleksi  (dokpri)
Penyampaian materi Refleksi  (dokpri)

Prof.Dr.Herpratiwi, M.Pd. menjelaskan pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran dengan memberikan perlakuan yang berbeda untuk setiap anak maupun pembelajaran yang membedakan antara anak yang cerdas dengan yang kurang cerdas. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, guru dituntut untuk selalu memikirkan dan memenuhi kebutuhan setiap murid.

 (dokpri)
 (dokpri)

Herpratiwi selanjutnya memaparkan ada tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu : diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.Namun dalam rangkaian tugasnya sebagai Fasilitator PSP, Herpratiwi masih menemukan ketiga jenis diferensiasi tersebut belum secara holistik diterapkan pada sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak.Harapannya semoga di tahun 2023 sekolah pelaksana Pogram Sekolah Penggerak bisa lebih baik lagi mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.

"Pembelajaranberdiferensiasi ini sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing, sebagaimana apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran berdiferensiasi. " ujar Herpratiwi.

"Penilaian kurikulum merdeka berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum merdeka menggunakan istilah asesmen, karena tidak hanya menilai berbasis angka-angka saja, tetapi menilai peserta didik secara holistik, untuk bisa menilai secara holistik perlu dilakukan asesmen diagnostik, " pungkas Herpratiwi.(Diana)

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun