Praktik: Adanya pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan dan dipelihara sebagai hasil dari kegiatan komunitas praktisi. Contohnya: informasi, hasil pembelajaran, pengetahuan yang dibagikan, alat dan bahan untuk pembelajaran atau hasil pembelajaran, dokumen-dokumen dan video.
Kegiatan lokakarya 1 sesi pertama berlangsung sangat santai dan menyenangkan. Setelah ishoma, berlanjut dengan kegiatan individu. Dalam kegiatan individu, calon guru penggerak  mengerjakan LK 1. Lembar identifikasi Komunitas Praktisi, LK 2. Lembar Pemetaan Komunitas Praktisi dan LK 3.Peran diri Dalam Menggerakkan Komunitas Praktisi.
Terbentuknya sebuah komunitas praktisi melalui tiga tahapan yaitu pos merintis, pos menumbuhkan, dan pos merawat keberlanjutan.
1. Pos merintis, pada tahap ini dilakukan kegiatan awal berisi percakapan awal dengan beberapa rekan guru tentang bagaimana  membentuk komunitas praktisi. Kemudian menyampaikan ke kepala sekolah tentang rencana pembentukan tersebut. Baru kemudian mencari pengikut,  yang akan bergabung dalam komunitas tersebut.
2. Tahap menumbuhkan, di tahap ini menyebarluaskan pengetahuan dan praktik awal dari komunitas yang sudah terbentuk, sehingga jumlah pengikut semakin banyak.
3. Pos merawat Keberlanjutan. Tahap ini  memastikan semua program yang sudah direncanakan berjalan dengan baik dan masing-masing anggota komunitas mendapatkan manfaat dan hasil dari komunitas. Anggota yang mempunyai potensi diarahkan untuk bisa menjadi penanggung jawab dari kegiatan-kegaiatn yang akan direncanakan. Dengan memberikan kepercayaan maka anggota akan merasa senang dan tertantang untuk bisa semakin berkiprah mengembangkan potensinya.
Lokakarya 1 dikemas dengan  berbagai permainan yang menarik, sehingga peserta merasa nyaman dan tidak jenuh dalam mengikuti setiap sesi pembelajaran. Tak terasa  pembelajaran pun berakhir. Setelah lokakarya ini diharapkan calon guru penggerak lebih peka melihat potensi komunitas praktisi baru di lingkungannya.Ingat, tidak perlu dipaksa untuk membuat komunitas praktisi. Yang penting dan perlu diingat adalah komunitas praktisi yang ada di lingkungan calon guru penggerak perlu bermanfaat bagi diri calon guru penggerak  dan lingkungannya.
Ada pepatah yang mengatakan 'guru terbaik adalah pengalaman', namun kita tidak akan belajar dari pengalaman jika pengalaman tersebut tidak dimaknai. Oleh karena itu, mari kita memaknai pembelajaran 1 hari ini dalam lokakarya 1.
Guru penggerak, tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Sumber : Bahan Pendukung Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak
Â