Kegiatan Program Pendidikan Guru Penggerak bagi Calon Guru Penggerak angkatan 7 Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dimulai dengan lokakarya orientasi secara luring sebagai titik nol perjalanan pendidikan Calon Guru Penggerak.Lokakarya orientasi dilaksanakan di SD Muhammadiyah Gisting Kabupaten Tanggamus Lampung pada hari Minggu tanggal 23 Oktober 2022 pukul 08.00 sampai pukul 16.00 WIB.
Lokakarya orientasi Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk menyamakan persepsi antara Calon Guru Penggerak dengan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Dukungan dan kehadiran Kepala Sekolah dan pengawas merupakan salah satu support dalam perjalanan Calon Guru Penggerak selama 6 bulan ke depan.
Kegiatan Lokakarya dimulai secara pleno di ruang kelas SD Muhammadiyah Gisting dihadiri oleh CGP dan Kepala sekolah serta di dampingi oleh pengajar Praktik dan tim pendamping dari dinas pendidikan Kabupaten Tanggamus, KCD Pendidikan Wilayah II Provinsi Lampung, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, penanggung jawab kegiatan dari BGP Lampung, dan di hadiri serta dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tanggamus Hi.AM Syafi'i, S.Ag
Agung Sedayu, M.T yang merupakan perwakilan BGP Lampung dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara aktif dan proaktif. Tujuan Pendidikan Guru Penggerak adalah Mampu mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri. Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik. Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid.
Perwakilan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Muhibbun , S.Pd, MM mengharapakan, agar kiranya nanti Calon Guru Penggerak ini dapat mengikuti rangkaian program dengan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh.Dan nantinya jika lulus menjadi Guru Penggerak bisa menjadi agen perubahan di sekolahnya masing- masing dan berdampak bagi kemajuan pendidikan.
Muhibbun pun mengharapkan  agar Kepala Sekolah tempat CGP bernaung memberikan dukungan baik secara moril maupun materil, karena dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik akan melahirkan transformasi pendidikan ke arah yang lebih baik
Penugasan guru untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas telah diatur oleh Permendikbudristek No 40 tahun 2021, yang pada salah satu poin mensyaratkan harus memiliki Sertifikat Guru Pengerak Namun jika karena berbagai faktor tidak bisa mencapai jenjang karir seperti itu, tetap luruskan niat. Menjadi guru penggerak niatkan menggapai rida Allah untuk menjadi bagian transformasi pendidikan, pungkas Muhibbun.
Wakil Bupati Tanggamus Hi.AM Syafi'i, S.Ag dalam sambutannya menyampaikan Guru harus terus berinovasi dan tak lupa melakukan muhasabah terhadap tugasnya.Jika apa yang dilakukan sudah baik terus lanjutkan tetapi jika masih banyak yang belum sesuai maka tingkatkan agar menjadi pendidik yang berkualitas.
" Anakmu bukanlah anakmu, anakmu adalah anak zaman, maka didiklah anak-anakmu sesuai dengan perkembangan zamannya." Kata Hi.AM Syafi'i, S.Ag mengakhiri sambutan.
Tepat pukul 9.00 WIB. Dengan mengucap lafad Basmallah, Wakil Bupati Tanggamus membuka secara resmi acara lokakarya orientasi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 kabupaten Tanggamus.
Di Kabupaten Tanggamus, peserta yang lulus seleksi PGP Angkatan 7 sebanyak 41 Guru yang terdiri dari 12 Guru SMA, 9 Guru SMK, 8 Guru SMP dan 12 Guru SD. Ke 41 Calon Guru Penggerak akan di dampingi oleh 8 Pengajar Praktik yakni Diana Pujiatie, Jumitri, Rohman Sularno, Roid Kamaludin, Asep Cahyadi, Angga Priankusuma, Avisa Apvif Kusuma, dan Mediyawan serta  Fasilitator yang akan mendampingi peserta dalam belajar materi-materi yang termuat dalam Learning Management System.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H