Â
Kamis, 14 Juli 2022.Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia ( HEPI) Unit Koordinasi Cabang Tanggamus  telah melakukan audiensi  dengan  Bappelitbang Kabupaten Tanggamus bertempat di kantor Bapelitbang Kabupaten Tanggamus
Kepala Bapelitbang Hendra Wijaya Mega, ST.,MT.MM Â seyogyanya hadir pada kegiatan audiensi tersebut tetapi bertepatan beliau ada agenda kedinasan yang tak dapat ditinggalkan sehingga kedatangan Ketua HEPI beserta perwakilan pengurus diterima oleh Sekretaris Bappelitbang dan Kabid Litbang.
Ketua HEPI UKC Tanggamus,  Jumitri, M.Pd  dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bappelitbang Tanggamus menerima kunjungan audiensi HEPI UKC Tanggamus.
 "Mewakili seluruh pengurus dan anggota HEPI, saya haturkan terima kasih kepada Bappelitbang Tanggamus yang telah berkenan menerima audiensi HEPI UKC Tanggamus. Tujuan HEPI mengadakan audiensi adalah untuk bersilaturahmi, bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya memajukan kabupaten Tanggamus. Sebagai sebuah organisasi pendidikan HEPI berfokus pada bidang inovasi, asesmen, temu ilmiah, dan penelitian.HEPI berharap kedepannya bisa memiliki agenda untuk bersinergi  dengan Bappelitbang dalam hal-hal penelitian dan pendidikan," jelas Ketua
Sekretaris Bappelitbang Bastanta Sebayang, SP.MM yang didampingi Kabid Litbang Hasriansyah Siregar,SE menanggapi dengan baik dan antusias program-program HEPI yang akan bersinergi dengan Bappelitbang.
" Bappelitbang siap berkordinasi dengan HEPI dalam hal penelitian.Untuk sinergitas, insyaallah HEPI akan selalu dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan ilmiah Bappelitbang, " papar Bastanta Sebayang.
Bastanta Sebayang  juga menyarankan agar selanjutnya HEPI  duduk bersama mendiskusikan hal-hal terkait pendidikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus.
Berkaitan dengan bidang inovasi yang merupakan fokus HEPI, Bastanta Sebayang mengingatkan bahwa inovasi tidaklah harus idenya benar-benar baru tetapi yang terpenting adalah inovasi tersebut bermanfaat bagi masyarakat.
" Mengapa inovasi tertolak? Ada banyak hal yang menyebabkan inovasi tidak diterima.Nah, agar inovasi bisa diterima, maka temukanlah inovasi yang berkaitan dengan pendidikan misalnya dalam hal media pembelajaran.Buatlah judul yang menarik dari inovasi tersebut, sebab dari judul yang menarik maka akan membuat orang tertarik mengunakan inovasi media pembelajaran tersebut" jelas Bastanta Sebayang.
Berkenaan dengan bidang penelitian, Bappelitbang mengakui masih minim sekali penelitian dibidang pendidikan sebab Bappelitbang berfokus meneliti pada masalah-masalah sosial.Sebagai contoh penelitian tentang banyaknya bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah  tetapi angka kemiskinan tidak menurun. Begitu pula dengan angka harapan hidup masih berkisar pada angka 60- 65 tahun.
           Â
Penilitian dibidang pendidikan pada tahun lalu Bappelitbang meneliti  IPM ( Indeks Pembangunan Manusia) Tanggamus, hasilnya rata-rata masih rendah. Pada tahun ini semoga bisa meningkatkan nilai IPM dengan metode SBS ( Semua Bisa Sekolah) .Sedangkan untuk target IGA ( Innovation Government Award) tahun depan semoga masuk 3 besar dari sebelumnya rangking 8.
Untuk penelitian di bidang pendidikan, Bastanta Sebayang memberikan arahan kepada HEPI agar penelitian berfokus pada metode atau media pembelajaran.
"Pandemi yang merubah hampir semua tatanan tentu berimbas pula pada dunia pendidikan, untuk itu penelitian dibidang pendidikan bisa berfokus pada penelitian metode pembelajaran setelah pandemi, " saran Bastanta
Harapan HEPI untuk berkolaborasi dengan Bappelitbang pun disambut dengan baik.
"Jika kolaborasi dilakukan tanpa program kegiatan maka tidak akan berjalan. Silakan HEPI buat programnya  agar kolaborasi dan sinergitas HEPI dengan Bappelitbang Tanggamus bisa berjalan dengan baik." Pungkas Bastanta Sebayang.(Diana)
                                         Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H