Buku antologi berjudul ' Nada Rasa Pelangi " menjadi saksi pergulatan seorang guru Biologi dalam mengajak siswa menulis dan mencintai sastra.
Kebahagiaannya membuncah saat para siswa peserta lomba dengan bangga memamerkan buku karya mereka. Sungguh, baginya ini adalah obat mujarab atas segala jerih.
Saat " Nada Rasa Pelangi" menyapa langit Pulaupanggung, semoga literasi semakin benderang menyinari luas semesta.
Doa memberi harapan dan membuatnya selalu optimis. Diana Pujiatie, meretas jalan literasi diantara liku kehidupan.Mencoba menyalakan api literasi untuk negeri.
Meski api itu kecil.Semoga tak lantas padam. Ia bermimpi kelak akan ada anak didiknya bisa menjadi penulis hebat. Penulis yang bisa berbagi kebaikan dan manfaat melalui goresan pena.Aamiiin.