Webinar dan Pengukuhan Pengurus HEPI UKC Tanggamus

Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia ( HEPI) Unit Koordinasi Cabang Tanggamus menggelar acara  webinar sekaligus Pengukuhan Pengurus HEPI UKC Tanggamus Sabtu, 26 Maret 2022 bertempat di gedung SMPN 1 Talangpadang.

Acara pengukuhan pengurus UKC Tanggamus merupakan bagian dari rangkaian acara MUSDA II UKC Tanggamus yang digelar pada tanggal 23 Oktober 2021.Hasilnya menetapkan  Ibu Jumitri, M.Pd.  sebagai ketua HEPI UKC Tanggamus untuk periode 2022 -- 2025 menggantikan ketua sebelumnya H. Muhammad Solekhun, M.Pd.

Ketua Unit Koordinasi Daerah (UKD) Provinsi Lampung  Dr. Herpratiwi, M.Pd dan Ketua HEPI Pusat Prof. Dr.Undang Rosidin, M.Pd. turut hadir menyaksikan acara pengukuhan pengurus secara virtual.

Dr. Herpratiwi, M.Pd  menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada ketua dan pengurus UKC Tanggamus.

" Selamat bertugas dan semoga HEPI UKC Tanggamus lebih meningkatkan peranannya dalam pembinaan profesionalisme guru agar kualitas pendidikan semakin meningkat."

Ucapan selamat juga disampaikan ole Ketua HEPI Pusat, Prof. Dr.Undang Rosidin, M.Pd. Selaku ketua HEPI Pusat, Undang berharap HEPI UKC Tanggamus aktif memberikan kontribusi pada peningkatan mutu pendidikan nasional.

" Semoga HEPI UKC Tanggamus selalu memberikan kontribusi yang signifikan dampaknya pada peningkatan mutu pendidikan nasional.Dan semoga menghasilkan hal-hal yang bermanfaat untuk meningkatkan profesionalisme anggota HEPI. Kita meyakini quality assement dapat menjadi mesin pendorong quality education" kata Undang.

Ketua HEPI UKC Tanggamus periode 2016-2021, H. Muhammad Solekhun, M.Pd. menyerahkan tampuk kepimpinan kepada ketua terpilih sekaligus melakukan pengukuhan jajaran pengurus. Susunan pengurus UKC memiliki tiga divisi yaitu Pelatihan dan Penelitian, Pelayanan Kerjasama dan Temu Ilmiah serta Publikasi dan Pengembangan Organisasi.

Dalam sambutannya beliau berharap pengurus baru yang telah dikukuhkan agar  progresif serta lebih aktif dengan kegiatan - kegiatan peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan melalui pelatihan, penelitian maupun kerjasama dengan pemerintah daerah.

sumber foto: doc. pribadi

Menanggapi pesan-pesan yang disampaikan kepadanya, Jumitri, M.Pd ketua HEPI UKC Tanggamus yang baru dikukuhkan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan kepadanya.

 "Terima kasih kepada semua jajaran pengurus HEPI pusat dan daerah atas kepercayaannya.Terima kasih kepada semua pengurus UKC Tanggamus yang baru atas dukungannya.Insyaallah dengan bersinergi maka program-program HEPI kedepan akan  lebih baik lagi.Mohon doa semoga Allah mudahkan semua langkah baik kita. Dan semoga kontribusi  HEPI UKC Tanggamus dapat meningkatkan pendidikan yang bermutu"  jelas ketua.

sumber foto: doc. pribadi

Setelah selesai acara pengukuhan dilanjutkan dengan kegiatan webinar  yang  dibuka secara resmi oleh Kepala Bapelitbang yang pada kesempatan ini diwakili oleh Bapak Rio Apriansyah, SE, Kaban Fungsional Analisis Pemanfaatan IPTEK.

 Webinar diikuti seratusan lebih peserta yang terdiri dari praktisi pendidikan, dosen, guru, dan pegiat literasi yang berasal dari berbagai daerah di provinsi Lampung.

Tema yang diusung dalam webinar  "Pengembangan Literasi dan Numerasi dalam Rangka Optimalisasi Kurikulum Merdeka". 

Pemateri dalam webinar Pengembangan Literasi dan Numerasi dalam Rangka Optimalisasi Kurikulum Merdeka , Muhamad Khotib M.Pd, Ketua Bidang Diklat HEPI UKD Lampung.

Dalam paparannya Muhamad Khotib menjelaskan pentingnya mengembangkan kemampuan  literasi dan numerasi peserta didik agar optimalisasi kurikulum merdeka belajar bisa tercapai.

"Literasi adalah kecakapan fundamental yang membekali peserta didik dengan kemampuan memilih, menganalisis informasi dengan kritis serta menggunakannya untuk mengambil keputusan dalam kehidupan"

" Numerasi adalah kecakapan fundamental yang membekali peserta didik dengan kemapuan untuk mengaplikasikan  konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan untuk mengintreprestasikan informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita."

 "Kurikulum merdeka yang sebelumnya dikenal dengan sebutan kurikulum prototipe ini dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum Merdeka mempunyai karakteristik sebagai berikut : pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila, fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi, dan guru memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. " pungkasnya.(Diana)