Mohon tunggu...
Diana Setiyawati
Diana Setiyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai ^_^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Talal Asad sebagai Sumber Literasi Baru bagi Masyarakat Modern di Era Digital

7 Juni 2023   20:21 Diperbarui: 7 Juni 2023   20:26 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remarks on the Anthropology of the Body" dalam Religionand  the  Body:  Comparative  Perspectives  on  Devotional  Practices (1997)  

  • Comments on Conversion" in Conversion to Modernities: The Globalization of Christianity (1995)

  • dan masih banyak lagi..

    C. Peran Pemikiran Talal Asad terhadap Kehidupan Era Digital Masa Kini

               Banyaknya karya - karya yang dihasilkan oleh Talal Asad menunjukkan bahwa beliau memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan ilmu, khususnya antropologi Islam di masa digital sekarang ini. Beliau dikenal sebagai antropolog yang menghasilkan pemikiran - pemikiran terkini dan cocok atau relate juga digunakan hingga masa yang akan datang. 

    Contohnya adalah salah satu hasil pemikiran beliau dijadikan sumber literasi oleh seorang ilmuwan antropolog asal Indonesia, Profesor Adlin Sila, yang mana beliau menggunakan pemikiran Talal Asad untuk meneliti tentang ritual tahlilan dan maulid Nabi di Cikoang, Makassar.  Hasil penelitian menunjukkan sekaligus menentang pemikiran Barat yang menganggap praktik agama islam sama saja di tiap daerah. 

               Pemikiran beliau mengenai islam diskursif membantah pemikiran Barat Ernest Gellner, yakni seorang antropolog sosial Ceko-Inggris. Ernest berpendapat bahwa semua ajaran dan praktik ibadah orang - orang islam itu sama saja, yakni hanya bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits. Pemikiran ini dibantah oleh Talal Asad dan setelah dilakukan penelitian, suatu ajaran atau praktik ibadah orang - orang Islam tidak hanya didasarkan pada Al-Qur'an dan Hadits saja, melainkan juga karena adanya pengaruh dari budaya masing - masing daerah yang turun temurun. 

               Penelitian Talal Asad menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama akomodatif yang mana berarti agama tersebut mampu mengimbangi kehidupan masyarakat yang dari waktu ke waktu semakin dinamis, termasuk di era digital seperti sekarang ini. Hal ini menunjukkan bahwa mempelajari sekaligus memahami masa lalu sangat penting untuk masa kini dan juga masa depan, tentunya ini juga akan berjalan apabila memiliki semangat literasi mempelajari pengetahuan - pengetahuan di masa lalu, sehingga nantinya akan mengetahui bagaimana perkembangan atau perubahan dinamis suatu fenomena yang kompleks, terkhusus dilihat dari perspektif antropologi.

                Pemikiran Talal Asad juga memiliki peran penting dalam moderasi beragama, dimana ia berusaha memberikan pemahaman terkait dengan konsep beragama yang inovatif dan dinamis tanpa harus mengacuhkan pedoman hidup umat islam, yakni Al-Qur'an dan Hadits serta juga berhubungan baik dengan sesama manusia agar tidak terlalu fanatik terhadap agama. Pemikiran beliau ini dapat membantu kita menghadapi berbagai persoalan masyarakat yang berhubungan dengan konflik agama maupun konflik kekuasaan, dimana konflik konflik semacam ini sangat sering terjadi di era sekarang. Apalagi di era digital sekarang, memudahkan masyarakat awam untuk mengakses ilmu atau pemikiran antropolog Islam Talal Asad ini, yakni dapat belajar dari platform YouTube atau dapat juga membaca jurnal - jurnal maupun buku karya beliau melalui internet / Google.

    KESIMPULAN

                 Talal Asad adalah seorang antropolog muslim yang lahir di Saudi Arabia dan sekarang menjadi profesor di Graduate Center of The City University of New York. Beliau adalah kritikus yang memiliki peran penting dalam perkembangan kebudayaan dan islam, terutama terkait dengan sekularisme, kekuasaan atau politik dalam agama,  antropologi islam diskursif, dan semacamnya. Beliau juga memiliki banyak karya - karya, baik jurnal ilmiah maupun buku - buku yang pemikirannya tersebut digunakan oleh para ilmuwan lain di seluruh dunia. Pemikiran beliau menjadi sumber literasi baru bagi seluruh masyarakat, baik orang awam maupun ilmuwan karena teori teori beliau adalah teori baru dimana bisa untuk mengkaji masa lampau, masa kini, dan juga masa yang akan datang. Beliau merupakan panutan bagi para calon antropolog muda untuk bisa terus berkarya di tengah - tengah modernisasi atau globalisasi tanpa meninggalkan identitas sebagai seorang muslim sehingga pemikiran atau pengetahuan yang dihasilkan harus tetap berpegang teguh terhadap Al-Qur'an dan Hadits.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun