Proses untuk menetapkan tujuan organisasi, mengembangkan kebijakan dan perencanaan, serta mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.
Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat dalam manajemen strategi:
a.Perencanaan: Merupakan kegiatan persiapan yang melibatkan perumusan keputusan dan langkah-langkah penyelesaian masalah untuk mencapai tujuan.
b.Pengorganisasian: Melibatkan kerja sama sekelompok orang dalam pembagian tugas dan pembentukan unit kerja untuk pekerjaan sejenis
C. Pelaksanaan: Dilakukan setelah perencanaan dan pengorganisasian, di mana organisasi melakukan tindakan sesuai dengan struktur organisasi yang telah dibentuk.
d.Penganggaran: Menekankan pada penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam organisasi sektor publik.
e.Pengawasan: Proses mengukur dan mengevaluasi kinerja personel serta efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi.
Konsep strategi sektor publik
Konsep strategi sektor publik Merupakan sarana untuk menyediakan kepemimpinan yang sistematis, efektif, dan berorientasi pada tujuan dalam menghadapi masalah organisasi dan lingkungan.
Konsep manajemen strategi sektor publik
Suatu sarana dalam menyediakan kepemimpinan yang maju terkait masalah fundamental organisasi dan Lingkungannya dengan cara sistematis, efektif dan berorientasi pada tujuan.
Untoro (2010) menyatakan bahwa efektivitas penerapan manajemen strategi pada suatu organisasi dipengaruhi oleh konteks yang melingkupi organisasi tersebut.
Lingkungan organisasi sektor publik dipengaruhi oleh tiga faktor
1. Pasar pada organisasi sektor publik ditentukan oleh oversight body Hal ini dikarenakan organisasi sektor publik memiliki motif tidak mencari keuntungan namun lebih berorientasi pada pada pelayanan publik.
2.Pengaruh politik Kebutuhan untuk menaati dan dukungan pada Perlu melibatkan pihak-pihak tersebut dalam penyusunan strategi agar dapat meningkatkan komitmen organisasi dan nantinya akan meningkatkan komitmen organisasi akan meningkatkan kinerja organisasi keseluruhan.
3.Kendala muncul karena ketergantungan organisasi sektor publik terhadap satu sponsor yaitu oversight boch hingga otonomi dan fleksibilitas terbatasi Untuk mengatasi hal tersebut, agar kontinuitas organisasi dapat berjalan maka manajemen organisasi menyiapkan skenario pengelolaan organisasi yang fleksibel.
Â
Menurut Mardiasmo (2009:50) Â bahwa komunikasi formal terdiri atas aktivitas formal organisasi yang meliputi:
1. Perumusan Strategi Perumusan strategi merupakan tugas dan tanggung jawab manajemen puncak didalam proses penentuan visi, misi, tujuan, sasaran, target (outcome), arah, dan kebijakan, serta strategi organisasi.
Menurut Olsen dan Endic (1982) dalam Mardiasmo (2009-52), tahapan awal dari manajemen strategi sektor publik adalah sebagai berikut :
1.Misi dan tujuan umum organisasi yang dirumuskan oleh manajemen eksekutif dan memberikan kerangka pengembangan strategi serta target yang akan dicapai.
2.Analisis lingkungan, terdiri atas pengukuran faktor-faktor eksternal yang akan terjadi, serta kondisi yang harus dipertimbangkan pada saat merumuskan strategi organisasi.
3.Faktor internal dan audit sumber daya yang mengevaluasi dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi dalam hal berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan strategi
4.Perumusan, evaluasi, dan pemilihan strategi
5. Implementasi dan pengendalian rencana strategi
Langkah perumusan strategi menurut Brysom (1995) dalam Mardiasmo (2009) adalah sebagai berikut:
1. Memulai dan menyetujui proses perencanaan strategi.
2. Identifikasi mandat organisasi.
3. Klarifikasi misi dan nilai-nilai organisasi.
4. Evaluasi lingkungan eksternal (identifikasi peluang dan ancaman).
5. Evaluasi lingkungan internal (identifikasi kekuatan dan kelemahan).
6. Identifikasi isu-isu strategis yang dihadapi organisasi.
7. Formulasi strategi untuk mengatasi isu-isu tersebut.
8. Menetapkan visi organisasi untuk masa depan.
2. Perencanaan strategiÂ
Perencanaan strategi adalah proses menentukan program, aktivitas, dan alokasi sumber daya yang diperlukan oleh organisasi. Ini berbeda dari perumusan strategi yang lebih berfokus pada cara menerapkan strategi yang telah ditetapkan.
Manfaat perencanaan strategi bagi organisasi meliputi:
1. Membantu dalam penyusunan anggaran yang efektif.
2. Memusatkan perhatian manajer pada pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan.
3. Â Memfasilitasi alokasi sumber daya yang optimal.
4. Menciptakan kerangka kerja untuk tindakan jangka pendek.
5. Membantu manajemen memahami strategi organisasi dengan lebih jelas.
6. Â Mengurangi variasi alternatif strategi.
Perencanaan strategi yang dilakukan perlu didukung oleh dua faktor penting:
1) Struktur Pendukung:
 A. Struktur organisasi yang efisien akan mendukung pelaksanaan sistem pengendalian manajemen yang baik, sehingga strategi yang telah dirancang dapat membantu perusahaan mencapai visi, misi, tujuan, dan strategi yang telah ditetapkan.
 B. Oleh karena itu, diperlukan restrukturisasi dan reorganisasi yang didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
1. Perubahan dalam struktur organisasi harus meningkatkan kemampuan untuk mencapai strategi yang diimplementasikan.
2. Para pemimpin eksekutif harus bertanggung jawab atas pelaksanaan strategi hingga tingkat terendah.
3. Lembaga legislator harus bertanggung jawab secara kolektif dalam perencanaan kebijakan strategis, alokasi sumber daya, dan evaluasi kinerja manajemen eksekutif.
2) Proses dan praktik implementasi di lapangan terkait dengan sistem dan prosedur pengendalian. Untuk perencanaan strategi yang sukses, diperlukan kejelasan dalam wewenang, tanggung jawab, serta delegasi tugas.
3) Kultur organisasi, yang mencakup perilaku dan sikap anggota organisasi, juga harus mendukung perubahan yang diperlukan untuk melaksanakan program-program dengan efektif dan efisien dalam perencanaan strategi.
C. Penganggaran
Dalam organisasi sektor publik proses penganggaran sangat berbeda pada karakteristiknya dengan penganggaran sektor swasta .
D. Penilaian kinerja
Dalam pengendalian manajemen penilaian kinerja merupakan proses akhir, untuk memastikan bahwa kinerja tersebut telah berpengaruh terhadap organisasi.
3. Implementasi Strategi Pada Sektor Publik
Proses manajemen strategi yang ada pada organisasi perusahaan
1 ) Menetapkan arah dan misi organisasi .
Setiap organisasi pasti menentukan visi dan misi agar memahami tujuan dari kinerjanya, dan sebagai motivasi dalam bersemangat bekerja.
2 ) Memahami lingkungan internal dan eksternal .
Memahami lingkungan internal dan eksternal agar tidak terjadi peluang dan ancaman dalam kekuatan, kelemahan yang dimiliki organisasi.
Respon berbagai isu kritis mengenai lingkungan organisasi
a . Lingkungan eksternal
Dalam lingkungan eksternal terdapat  2 variable yaitu peluang dan ancaman. Dan juga memiliki 2 bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan umum.
b . Lingkungan internal
Dalam lingkungan internal terdapat kekuatan dan kelemahan dalam organisasi, dan mencangkup struktur organisasi , budaya organisasi dan sumber daya.
3 ) Memformulasikan strategi
Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi organisasi, analisis SWOT, dan mentapkan tujuan jangka panjang.
4 ) Mengimplementasikan strategi
Dalam implementasi strategi pada organisasi sektor publik, diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan organisasi tahunan.
5 ) Mengevaluasi dan mengawasi strategi
Selama organisasi melaksanakan strateginya, organisasi perlu mengamati hasilnya dan memantau perkembangan baru di lingkungan internal dan eksternalnya.
Evaluasi mencakup 3 hal, yaitu:
a.Me-review faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berpangsung.
b.Mengukur kinerja yang telah dilakukan dan membandingkan kinerja dengan standar.
c.Mengambil berbagai tindakan perbaikan evaluasi strategi sangat diperlukan sebab keberhasilan organisasi dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan organisasi di masa yang akan datang.
Pengendalian organisasi terdiri atas 3 jenis, yaitu:
* Pengendalian strategis, merupakan proses dari evaluasi strategi .
* Pengendalian manajemen, berfokus pada pencapaian sasaran dan berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama, pencapaian sasaran dan rencana jangka menengah.
* Pengendalian operasional, berpusat pada kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana organisasi.
Tahapan perencanaan pembangunan nasional tertuang dalam UU No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
1). Tahapan penyusunan rencana
Pada tahap ini organisasi sektor publik adalah pemerintah merumuskan arah dan misi organisasi, sekaligus juga melakukan analisis SWOT untuk memahami lingkungan internal dan eksternal.
2). Tahapan penetapan rencana
Pada tahap ini lebih pada bagaimana dokumen perencanaan RPJP, RPJM dan RKP (daerah) ditetapkan sesuai dengan UU Nomor 25 tahun 2004.
3). Tahapan pelaksanaan rencana
Berdasarkan proses manajemen strategi, tahapan ini disebutkan bahwa organisasi diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan organisasi tahunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H