Mohon tunggu...
Diana Ifan Sari Ledoh
Diana Ifan Sari Ledoh Mohon Tunggu... Guru - Teacher in village

No Excuse For Not Being Great

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbeda dengan yang Lain, Mengapa Tidak? (Lukas 10:38-42)

27 Mei 2021   17:38 Diperbarui: 27 Mei 2021   22:32 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai pribadi yang sering menyebut diri sendiri sebagai murid Yesus, sudahkah kita mengenakan kasih seperti Tuhan Yesus? Sudahkan dalam pelayanan kita memandang orang-orang yang dilayani sebagai anugerah yang harus dilayani dengan kasih yang tulus dan tanpa membedakan? Atau masihkah kita menjalankan pelayanan dengan memandang kepada status sosial, gender maupun perbedaan-perbedaan lainnya?

2. Belajar dari teladan Maria. Mengapa Maria? Karena Maria mau menyediakan waktu dan memberikan telinga untuk mendengar kebenaran yang diperdengarkan oleh Yesus. Dalam pembacaan ini jelas bahwa Yesus memberikan pujian kepada Maria karena telah memakai kesempatan yang ada, menerima Yesus di rumah-Nya dan tidak menyia-nyiakan pengajaran yang Yesus bagikan. 

Maria sebagai bagian dari masyarakat Yahudi tentu paham dengan baik bagaimana status sosial yang membedakannya dengan Yesus. Ia dapat saja  menyibukan diri layaknya Marta dan tidak duduk bersama-sama dengan Yesus karena perbedaan tersebut namun, itu tidak menghalangi kemauannya untuk duduk dan mendengarkan Yesus. Ia tidak mengikuti apa yang dilakukan oleh Marta, Ia melakukan hal yang berbeda karena Ia tau bahwa kedatangan Yesus ke rumahnya merupakan momen berharga.  

Kembali lagi, sebagai murid Yesus maukah kita menyediakan waktu dan memberikan telinga untuk mendengar setiap kebenaran-Nya? Maukah kita merendahkan hati dan duduk di kaki-Nya dan mendengarkan Dia? Tidak peduli jika dianggap berbeda oleh lingkungan karena memiliki hati untuk mendengarkan-Nya atau masih saja kita lebih memilih untuk terlihat sama oleh lingkungan sekitar?

Kedua hal di atas meninggalkan pertanyaan sederhana untuk masing-masing kita, namun wajib menjadi perenungan. Sudahkah kita mengenakan kasih yang tidak membedakan seperti Yesus dan sudahkah kita memiliki kemauan untuk duduk di kaki-Nya dan mendengarkan kebenaran-Nya?

Soli Deo Gloria!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun