Plaakk..!
Sikapmu tak hanya menghamburkan lembaran naskah cerpen yang siap kukirim,
Jatuh berserakan dan ku pungut satu-satu..
Namun juga sikapmu tlah melukai hatiku..
Lagi..!
Menyerangku dengan kecurigaanmu..
Yang sesungguhnya hanya prasangkamu..
Sensitif menganggap tulisanku
adalah tentangmu..
Lalu mengerdilkan semangat diri
agar berhenti menulis lagi..
Entah kapan engkau mengerti..
Ini bukan tentang kamu..
Atau kita..
Ini hanya kumpulan cerita fiktif khayalan..
Dari setitik imajinasi dan pengalaman..
Lalu terurai dengan ribuan kata karangan..
Mungkin tak pernah kau pahami..
Karena duniamu memang bukan ini..
Bahkan kado puisi di hari jadi..
Tak kau baca dengan dalih tak mengerti..
Kumohon jangan pakai hati..
Saat membaca cerita fiksi..
Apalagi bersikap anti pati..
Menganggap semua benar-benar terjadi..
Aku hanya mencoba menulis..
Apa yang ada di benak dan nurani..
Aku bukan seorang penggosip..
Jadi tenanglah..
Ini bukan tentang kamu..
Atau kita..
Ini hanya karangan biasa..
Luapan dari hasrat jiwa..
Yang tak mampu ku simpan..
Dan membiarkannya berlalu sia-sia..
--------------------------
Ayooo!
Tetap semangat menulis, teman-teman..
Selama menulis nggak dilarang..
Dan tak disuruh membayar :)
Salam Fiksiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H