Ini adalah sebuah tulisan di pesbuk yangdi share oleh seorang sahabat pada saya, yang isinya seperti di bawah ini :
Excel Syah
Cantik itu Wanita Intelek (learning by doing)
Perempuan akan kehilangan kecantikan dan pesonanya, jika dia gaptek, telmi, body size oriented dan tak pernah connect ketika diajak bicara soal-soal kehidupan dan problema sosial-politik aktual.
ehm atau
Last but not least, perempuan dari dunia maya (cewek cewek blogger), justru hampir semua layak dikategorikan sebagai perempuan cantik, walaupun mungkin belum layak disebut sebagai makhluk Tuhan paling seksi (mohon izin mas Dhani, judul lagunya dicatut).
Cewek-cewek blogger adalah perempuan intelek, yang segalanya bisa, dan bisa segala. Coba perhatikan, tulisan para cewek blogger hampir semua menarik dan enak dibaca. Semua punya style dan kelebihan masing-masing.
Ada menulis bergaya puitis, ada yang slenge’an tapi menggelitik, ada yang berkonsentrasi menulis tentang agama, ada soal gizi, dan banyak juga curhat soal pribadi. Semua tulisan itu menarik, dan yang mencengangkan hampir semua pula fasih ber-English-ria. Woow, amazing.
Hanya dengan membaca tulisan kaum perempuan di blognya itu, kita dengan mudah bisa menebak sang pemilik merupakan sosok yang intelek, kreatif, berwawasan luas dan heterogen.
Karena intelek itu cantik, untaian kata-kata lewat tulisan (tanpa mengenal wajah) seseorang pun, bisa juga membuat kita ‘jatuh cinta’. Tersentuh oleh kata-katanya yang merasuk ke relung jiwa. So, mencintai siapa saja, boleh kan ? Perempuan intelek itu (memang) cantik ! Akan semakin cantik lagi jika ditingkahi dengan keluhuran budi pekerti serta kemauan mengikuti hati nurani.
Kira-kira wanita cerdas atau terpelajar itu bisa tidak ya menangis karena cinta, apakah itu karena diselingkuhin, ditingal begitu saja, berpisah pokoknya apa aja deh yang berkaitan dengan cinta?
apa benar ya wanita-wanita intelek itu kalau udah pinter, cantik, mapan, kagak bakal bisa nangis deh karena cinta, mereka bisa hidup tanpa cinta?
Dalam keseriusanku ada candanya & Dalam candaku ada keseriusan
tolong dikomentarin ya, soal Saya kagak percaya tuh mereka bisa menangis
persepsi Wanita Intelek karena kalian wanita lain dan tanyakan dengan teman kalian yang lain.
sumber dari internet
Marchia DiandraHihihi setuju banget kalo cewek2 blogger itu intelek, karena orang yang "MENULIS" itu berbeda dengan yang tidak menulis. Coba bandingkan dokter cewek nan cantik yang menulis dengan yang tidak, pastinya dokter yang menulis lebih intelek/cerdas dari yang tak menulis. Demikian juga dengan profesi2 lain, entah itu ibu rumah tangga jika ia menulis akan menjadi berbeda dengan ibu rumah tangga yang tak menulis. Well, jika pertanyaannya tentang cewek cerdas/intelek itu bisa menangis atau tidak menurutku sih jawabannya "BISA", karena menangis itu berarti ia masih punya nurani/hati. Nah, masalah ia akan merasakannya kesedihannya seberapa lama itu yang menjadi beda. Kemungkinan cewek cerdas/intelektual akan lebih pandai me-manage perasaannya sendiri, sehingga ia tidak akan berlarut-larut dalam kesedihan yang ia rasa kurang begitu penting. So, cewek cerdas BISA MENANGIS, hanya karena kecerdasannya ia bisa dengan cerdas me-MANAGE PERASAANNYA sendiri. Peace.
Ya, tulisan diatas itu diambil dari internet oleh sahabat saya yang Ia share pada saya. Dan komentar di atas adalah tanggapan saya atas tulisan yang Ia share tersebut.
Dan, berawal dari tulisan inilah akhirnya saya membuat status di pesbuk seperti ini :
"Kecantikan sejati itu berasal dari kerendahan hati yang di balut otak yang cerdas".
Dari status ini timbul percakapan yang cukup seru dengan beberapa teman saya yang lain, termasuk sahabat saya tadi. Dari percakapan kami ternyata pendapat kami bisa berbeda, tetapi saya pikir pendapat berbeda sah-sah saja.
Ada satu pendapat sahabat saya yang cukup menggelitik saya. Menurutnya, wanita intelek/cerdas itu tidak seksi sama sekali, karena mereka hanya menggunakan cara berpikir yang rasional saja alias hanya menggunkan logikanya saja. Dan ini yang membuat mereka tidak terlihat seksi. Saya terbengong. Meski dalam pengertian yang saya maksud, keseksian itu akan timbul dengan sendirinya seiring dengan otak yang cerdas dan kerendahan hati yang dimiliki.
Dalam kegamangan, akhirnya saya berpikir apakah karena sahabat saya itu masih sangat muda sehingga Ia berpendapat seperti itu?! Mungkin menurutnya slogan 3 B (Brain, Beauty, Behaviour) itu cuma sekedar slogan atau isapan jempol belaka. Atau, mungkinkah pendapatnya itu benar setelah Ia berkata : "Mbak, jika orang bicara itu ringan tanpa ada beban, kenyataanya lain?" Katanya memberikan alasan pada saya.
Saya tertegun.
Apa betul pendapat benar?
Apa karena saya bukan bagian dari wanita intelek/cerdas itu, maka saya dengan mudah berpendapat tanpa beban sama sekali?
Jangan-jangan pendapatnya itu benar, karena disini kapasitas saya hanya sebagai penonton alias bukan Si Intelek itu. Karena biasanya "Si Penonton itu suka merasa lebih pintar dari pemain", padahal kenyataannya sebaliknya.
Sahabat, saya tidak tau yang sesungguhnya terjadi dengan wanita-wanita intelek/cerdas itu. Tetapi saya percaya, mungkin sahabat adalah salah satu dari wanita intelek/cerdas tersebut, atau mungkin wanita intelek/cerdas itu justru bagian dalam hidup para sahabat.
Satu pertanyaan menggelitik :
"Apakah betul wanita intelek/cerdas itu selalu berpikir rasional dan menggunakan logika saja, tanpa pernah melibatkan hati ?"
Semoga pencerahan bisa saya dapat dari para sahabat. Akhir kata, saya haturkan terimakasih atas urun pendapatnya.
Salam,
eMDi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H