Salah satu contoh konkret dari pemanfaatan keuangan digital dalam Money Politik adalah melalui layanan e-banking. Pemilik akun e-banking dapat memindahkan dana secara elektronik dengan cepat dan tanpa perlu mengakibatkan jejak fisik yang mudah terdeteksi.
Transaksi semacam ini seringkali dilakukan secara diam-diam untuk menghindari perhatian berlebih dan mempertahankan tingkat kerahasiaan yang tinggi.
Dengan memanfaatkan layanan jasa keuangan digital, terbuka peluang baru bagi pelaku politik untuk terlibat dalam praktik jual-beli suara secara digital.Â
Keberadaan layanan keuangan digital memberikan sarana yang lebih mudah dan tidak terlacak untuk melakukan transaksi terkait dengan perolehan dukungan politik.Â
Praktik ini dapat mencakup pembelian suara secara online, di mana pemilih mungkin menerima imbalan finansial atau insentif lainnya dalam bentuk digital sebagai gantinya.
Melalui layanan keuangan digital, pelaku politik dapat dengan mudah dan cepat mengalokasikan dana untuk membeli dukungan, menciptakan celah dalam proses politik yang seharusnya demokratis.Â
Kecepatan transaksi, tingkat anonimitas yang lebih tinggi, dan keterbatasan pelacakan elektronik dapat memfasilitasi praktik jual-beli suara tanpa terdeteksi.
Selain itu, penggunaan mata uang digital atau metode pembayaran online dapat memberikan tingkat kerahasiaan yang lebih tinggi dalam melaksanakan transaksi ini.
Teknis pembayaran langsung melalui aplikasi keuangan digital menjadi salah satu metode Money Politic Digital yang memungkinkan pelaku politik untuk terlibat dalam praktik jual-beli suara secara langsung kepada pemilih.Â
Dalam strategi ini, pemilih dapat diminta untuk memberikan suaranya kepada kandidat tertentu sebagai imbalan atas pembayaran langsung melalui aplikasi keuangan digital atau dompet digital.Â
Proses ini biasanya dimulai dengan promosi agresif melalui media sosial atau platform online lainnya, di mana pemilih diberikan informasi atau iming-iming keuangan sebagai insentif untuk mendukung calon tertentu.