Mohon tunggu...
Dian Cahyadi
Dian Cahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Negeri Makassar

"Saya adalah pribadi yang simpel dengan logika yang praktis.....terkadang bagi praktis yang logika dengan simpel yang pribadi....adalah saya"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Repetisi Visual dalam Mempengaruhi Calon Pemilih Pemilik Suara

10 Desember 2023   13:11 Diperbarui: 10 Desember 2023   13:13 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tetapkan Fokus Materi Repetisi Visual

Fokuskan identitas calon legislator sebagai materi utama dalam repetisi visual menjadi strategi yang sangat signifikan dalam membangun kesan yang kuat dan pengenalan yang mendalam di antara pemilih. Dalam konteks kampanye politik, identitas calon meliputi berbagai elemen seperti logo kampanye, warna kampanye, gambar calon, dan pesan utama yang mencerminkan visi dan nilai-nilai yang diwakili oleh calon. Strategi ini bertujuan untuk memastikan bahwa citra calon legislator dipersepsikan secara konsisten dan positif oleh pemilih melalui berbagai saluran.

Dengan menetapkan fokus pada materi "format kolom nomor dan nama caleg" misalnya sebagai fokus materi repetisi visual yang mencolok dan mudah diingat, kampanye dapat menciptakan identitas visual yang unik dan terkait erat dengan calon. Materi ini kemudian dapat diintegrasikan secara konsisten di semua materi kampanye, mulai dari spanduk, poster, hingga konten media sosial. Warna kampanye yang dipilih juga berperan penting dalam menciptakan kesan yang konsisten dan membangun hubungan antara elemen visual dengan identitas calon. 

Misalnya, memfokuskan materi repetisi visual pada visualisasi format pada cetakan kertas pilih dengan 'nomor urut dan nama calon legislator' menjadi strategi yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan pengenalan dan pemahaman pemilih pemilik suara terhadap identitas calon legislator (caleg). Dengan menyematkan informasi krusial seperti nomor urut dan nama calon pada setiap cetakan kertas pilih, kampanye menciptakan suatu bentuk repetisi yang bersifat konkret dan langsung terkait dengan proses pemilihan.

Langkah ini bertujuan agar identitas calon legislator secara efektif terekam di bawah alam sadar calon pemilih. Melalui repetisi visual pada kertas pilih, kampanye membuka peluang untuk membangun hubungan visual yang konsisten antara caleg dan pemilih, terutama ketika pemilih melibatkan diri secara aktif dalam proses pemilihan. Dengan melihat nomor urut dan nama calon legislator pada kertas pilih, pemilih secara berulang-ulang dihadapkan pada identitas calon, memperkuat keterkaitan visual dan memastikan bahwa citra caleg tertanam kuat dalam pikiran mereka.

Visualisasi format pada kertas pilih juga memberikan dimensi taktis yang penting, karena pemilih cenderung mengasosiasikan nomor urut dan nama calon secara langsung dengan suara mereka. Dengan merinci identitas calon dalam konteks yang secara khusus terkait dengan proses pemilihan, kampanye menciptakan repetisi visual yang memiliki implikasi langsung pada keputusan pemilih. Ini tidak hanya menciptakan kesan yang tahan lama, tetapi juga mengarah pada potensi peningkatan jumlah suara yang signifikan untuk calon tersebut.

Dengan demikian, fokus pada visualisasi format pada kertas pilih sebagai materi utama repetisi visual menunjukkan pendekatan yang cerdas dan efektif dalam mencapai tujuan kampanye. Identitas calon legislator menjadi lebih melekat dalam benak pemilih melalui repetisi visual pada tingkat yang sangat personal dan terkait erat dengan aksi nyata pemilih dalam memilih. Dalam pengkombinasian strategi ini dengan elemen-elemen visual lainnya, kampanye dapat mencapai pengaruh yang signifikan pada pemilih pemilik suara dan meningkatkan peluang kemenangan calon legislator tersebut.

Selanjutnya, menempatan materi fokus repetisi visual pada materi-materi promosi menyertai gambar calon dan visual yang menampilkan kegiatan-kegiatan positif dan relevan juga harus menjadi fokus utama dalam repetisi visual. Pemilih cenderung lebih merespon secara positif terhadap citra yang manusiawi dan autentik. Oleh karena itu, foto-foto dan video yang menunjukkan sisi personal calon, keterlibatannya dalam masyarakat, dan komitmennya terhadap isu-isu yang dihadapi oleh pemilih dapat memperkuat ikatan emosional dan personal antara calon dan pemilih.

Pesannya, termasuk tagline atau slogan, juga harus diperkuat melalui repetisi visual. Slogan yang mudah diingat dan mencerminkan nilai-nilai utama serta komitmen calon dapat menjadi fondasi untuk merancang pesan kampanye yang membangun kohesi dan konsistensi.

Strategi Taktis dalam Penempatan Repetisi Visual

Penempatan materi repetisi visual pada titik-titik vital menjadi suatu strategi yang sangat berpengaruh dalam memastikan bahwa pesan komunikasi dapat tersampaikan dengan optimal. Dalam konteks kampanye politik, penempatan ini bukan hanya sekadar taktik, melainkan suatu seni yang melibatkan pemahaman mendalam tentang perilaku manusia dan psikologi visual. Strategi ini bertujuan agar mata pemilih dapat tertuju dengan baik pada informasi yang ingin disampaikan, sehingga kesan visual dapat diakomodasi dengan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun