Mohon tunggu...
Dian Cahyadi
Dian Cahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Negeri Makassar

"Saya adalah pribadi yang simpel dengan logika yang praktis.....terkadang bagi praktis yang logika dengan simpel yang pribadi....adalah saya"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Berpikir Desain (Design Thinking): Desain Berbasis Emosi (Emotion-Centered Design)

22 September 2023   21:33 Diperbarui: 22 September 2023   22:01 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan demikian, memahami dan merancang pengalaman yang memicu emosi positif bukan hanya tentang meningkatkan kebahagiaan pengguna, tetapi juga tentang membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, meningkatkan kinerja bisnis, dan mencapai keunggulan kompetitif. Itu adalah investasi berharga dalam pengembangan produk atau layanan kita.

Kepuasan Pengguna terhadap produk atau layanan dapat memicu emosi positif seperti kebahagiaan, kepercayaan, dan kenyamanan akan lebih cenderung memuaskan pengguna. Ini dapat meningkatkan loyalitas pengguna, memperpanjang keterlibatan mereka dengan produk, dan mendorong mereka untuk menggunakan produk atau layanan tersebut secara berulang. Emosi dapat meningkatkan daya ingat pengguna terhadap produk atau layanan. Pengalaman yang membekas dalam ingatan positif pengguna akan membantu produk atau layanan tersebut tetap relevan dan dikenang dalam jangka panjang. 

Kemampuan untuk menciptakan emosi positif yang unik dapat menjadi faktor diferensiasi yang kuat dalam pasar yang kompetitif dengan produk atau layanan yang dapat membuat penggunanya merasa lebih baik atau lebih bahagia daripada pesaingnya cenderung menonjol. Emosi positif seperti kepercayaan dapat meningkatkan persepsi kualitas dan kekitalan produk atau layanan. Ini akan membuat pengguna merasa lebih nyaman dalam menggunakan produk atau layanan tersebut. 

Produk atau layanan yang membangkitkan emosi positif sering kali lebih efektif dalam menarik perhatian pengguna dan memotivasi mereka untuk berinteraksi lebih lanjut dengan produk tersebut. Memahami emosi pengguna juga memungkinkan desainer untuk lebih responsif terhadap kebutuhan dan keinginan mereka. Produk atau layanan yang dapat mengakomodasi emosi pengguna akan lebih mungkin sukses dalam jangka panjang.

Untuk menciptakan produk atau layanan yang membangkitkan emosi positif, desainer perlu menggali lebih dalam tentang profil pengguna mereka, memahami perasaan dan tujuan pengguna, dan mengintegrasikan pengetahuan ini ke dalam proses desain mereka. Ini melibatkan penggunaan elemen desain seperti warna, tipografi, ilustrasi, dan interaksi untuk menciptakan pengalaman yang menginspirasi emosi yang diinginkan. Selain itu, pengetahuan tentang psikologi pengguna dan neurodesain juga dapat berguna dalam merancang pengalaman yang berfokus pada emosi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun