Biar Asam Lambung Enggak Kambuh, 5 Cara Ini Bisa Dicoba

Sehari sebelum lebaran kemarin asam lambung saya kambuh. Rencana silaturahmi batal, termasuk menyaksikan Garebeg Sawal Kraton Yogyakarta. Semuanya bubar gara-gara asam lambung naik. Ya sudahlah. 

Mulanya terasa nyeri, dalam kondisi seperti ini biasanya sudah cukup teratasi dengan tablet maag.  Keesokan harinya rasa sakitnya tidak kunjung berkurang. Malah bertambah dengan gejala lain, mual dan sesak di dada. 

Semalaman saya tidak bisa tidur karena perut yang tidak nyaman ini. Nafsu makan hilang. Hampir tidak ada makanan yang masuk sejak kemarin. Akibatnya badan lemas tak karuan.

5 Langkah Tepat Atasi Asam Lambung Naik 

Kalau sudah begini, cara inilah yang saya lakukan untuk mengurangi rasa mual dan meredakan asam lambung naik:

1. Mengatur pola dan ritme makan. 

Rasa mual dan nyeri akibat asam lambung membuat saya harus mengubah pola makan dan ritme makan. Saat asam lambung naik, perut tidak boleh kosong. Makan dengan porsi kecil tetapi sering sangat disarankan. 

Foto: dok pri DianP

Saya menghindari makanan pedas, asam dan gorengan. Makanan yang nyaman di perut sangat penting. Sup tahu yang dibumbui dengan bawang putih dan sedikit penyedap lumayan diterima dengan baik oleh pencernaan ini.

Biasanya saya mengisi perut setiap 3 jam sekali. Ritme ini ternyata efektif untuk mengurangi rasa mual dan nyeri karena asam lambung.  

2. Duduk dengan posisi tegak

Rasa tidak nyaman di perut entah karena nyeri atau mual saat asam lambung naik, terkadang membuat saya duduk dengan posisi meringkuk untuk menahan sakit. 

Padahal perut tertekuk menyebabkan perut tertekan dan semakin membuat perut tidak nyaman. Posisi duduk yang tepat saat asam lambung naik adalah duduk dengan menegakkan badan. 

3. Mengatur posisi tubuh saat tidur. 

Saat asam lambung naik saya lebih memilih untuk berbaring. Seperti dilansir dalam website klikdokter, posisi berbaring untuk penderita asam lambung yang tepat adalah miring ke kiri. 

Sedangkan posisi badan saat tidur sebaiknya dengan meninggikan posisi kepala/bantal. Hal ini dimaksudkan agar posisi kepala lebih tinggi daripada perut sehingga asam lambung tidak naik.

4. Buah dan Sayur.

Penderita asam lambung harus memperhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Salah makan bisa memperparah kondisi.

Foto: dok pri DianP

Saat asam lambung saya lebih suka mengkonsumsi sayuran yang dikukus. Perut saya tidak terlalu nyaman dengan sayuran yang diolah. Seperti yang saya baca di website upk kemenkes sayuran seperti brokoli, asparagus, kembang kol, kentang, mentimun, dan sayuran berdaun hijau lainnya sangat bagus untuk menurunkan gejala asam lambung. 

Selain sayuran saya juga mengkonsumsi buah atau minum jus buah. Misalnya buah pisang, buah non-sitrus ini sangat baik bagi penderita asam lambung. Buah apel dan pir cukup nyaman di perut, rasanya  juga menyegarkan.

5. Jahe.

Agar tubuh tidak dehidrasi harus banyak minum air putih. Sebaiknya air putih hangat dan menghindari es, minuman bersoda dan kafein. Selain air putih, mengkonsumsi jahe bagus untuk mengatasi asam lambung. 

Foto: dok pri DianP

Jahe merupakan anti-inflamasi yang dapat menjadi pengobatan alami penyakit asam lambung. Cara paling praktis membuat secangkir jahe panas adalah dengan sirup jahe.

Kebetulan di rumah selalu sedia sirup jahe Eco yang terbuat dari jahe asli. Cukup diseduh dengan air panas saja. Karena sudah mengandung gula, takarannya tinggal menyesuaikan. Manis dan rasa pedas jahenya pas. 

Foto: dok pri DianP

Terus terang sirup jahe Eco sangat membantu saya menghadapi asam lambung khususnya meredakan mual. Minum secangkir jahe panas setelah makan sangat membantu mengurangi mual. 

Untunglah kurang dari seminggu asam lambung saya membaik, jika tidak saya harus segera memeriksakan diri ke dokter. Sakit asam lambung memang tidak boleh dianggap enteng. Penyakit ini akan menjadi masalah yang serius kalau tidak ditangani dengan tepat. 

Namun tidak perlu panik saat asam lambung kambuh. Tips di atas terbukti dapat mengurangi gejala asam lambung. Yang penting tablet maag selalu tersedia di kotak obat. Begitu juga dengan sirup jahe Eco. Sirup Jahe Eco dikemas dalam botol kaca berukuran 610 ml. Selain bermanfaat untuk meredakan gejala asam lambung, sirup jahe ini juga menyegarkan diminum dalam kondisi dingin ketika badan sudah sehat.