Selesai pembukaan para hadirin menyaksikan pentas tarian tradisional. Pada kesempatan ini Adira Finance juga membagikan bingkisan kepada anak-anak yatim dari Panti Asuhan Yatim Putri Islam RM Suryowinoto. Setelah itu jajaran Adira Finance, tamu undangan dan media diajak berkeliling booth.Â
Adira Festival Yogyakarta Gandeng Ratusan UMKM
Saat booth tour saya baru sadar kalau layout venue Adira Festival sudah sangat tematik. Tanpa melihat peta lokasi pengunjung bisa menemukan dengan mudah booth incaran. Di sisi utara merupakan booth UMKM. Sedangkan sisi selatan terdapat panggung utama, bursa kendaraan, pameran otomotif dan spare part, zona karir, booth mitra dan booth Adira Finance.Â
Di sebelah pintu masuk pengunjung dapat mengabadikan moment di booth foto Adira Festival. Ada booth foto desain bus dengan bangunan vibes Jogja. Kami berfoto sebentar di situ.Â
Entah kenapa langkah kaki langsung membawa kami ke area kuliner. Mungkin karena aroma masakan-masakan yang mulai menguar dari segala arah. Kami mengamati booth satu persatu barangkali ada menu yang menggugah selera.Â
Perhatian saya langsung tertuju pada Songgo Buwono yaitu hidangan khas Kraton Yogyakarta sekaligus makanan favorit Sultan. Selain Songgo Buwono booth ini juga menjual snack jadul. Karena masih ingin berkeliling saya simpan di bucket list dulu.Â
Deretan es buah dan minuman segar terlihat menggoda, apalagi siang menjelang sore tadi cuaca sangat panas. Rasa lapar karena belum makan siang membuat saya lebih berpikir mau makan apa ketimbang minuman segar.
Sebagai penggemar tempe saya cukup penasaran dengan menu sate tempe di salah satu booth. Di sini sate tempe disajikan dengan lontong seharga 10K. Selain itu ada sego cokot yang baru pertama kali saya dengar, harganya mulai 5K.Â
Selain sate tempe ada juga sate kere, biasanya kita jumpai di Pasar Beringharjo, yang membuat beda di sini disajikan dengan sambal kacang. Saat saya masih menimbang-nimbang antara Songgo Buwono atau Sate Tempe, seorang kawan sedang melakukan transaksi di booth Tahu Gejrot.Â
