Penetapan Sumbu Filosofi Sebagai Warisan Budaya Dunia
Sumbu Filosofi Yogyakarta menambah daftar warisan dunia yang ada di Indonesia menjadi 6 yaitu Candi Borobudur (1991), Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran (1996), Subak Bali (2012) dan Tambang Batubara Ombilin Sawah Lunto (2019) dan Sumbu Filosofi Yogyakarta (2023).Â
Dunia semakin mengenal Indonesia tidak hanya keindahan alam dan keragaman suku bangsa tetapi juga kekayaan warisan budayanya. Warisan-warisan budaya baik benda atau tak benda inilah yang harus kita jaga bersama. Upaya pelestarian dan perlindungan perlu diupayakan salah satunya dengan menjadikannya bagian dari Warisan Dunia.Â
Situs yang ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO haruslah memiliki Outstanding Universal Value (OUV) atau nilai universal yang luar biasa berkaitan dengan warisan budaya yang melampaui batas nasional dan merupakan kepentingan bersama bagi generasi sekarang dan masa depan manusia.Â
Sumbu Filosofi Yogyakarta ditetapkan sebagai Properti Warisan Dunia berdasarkan kriteria I sebagai mahakarya jenius kreatif dalam hal perencanaan kota pada abad ke-18 M yang dikembangkan menggunakan pengetahuan perencanaan dan desain kota yang telah diturunkan dari generasi ke generasi melalui istana Kerajaan Mataram sejak abad ke 16.
Penutup
Dengan ditetapkannya Sumbu Filosofi sebagai Warisan Budaya Dunia, tentu  saja daya tarik Yogyakarta sebagai kota pariwisata semakin kuat.  Sukur-sukur bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Mudah-mudahan kawasan Sumbu Filosofi dikelola secara optimal dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas khususnya Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H