Mohon tunggu...
Dian Purnama
Dian Purnama Mohon Tunggu... Freelancer - klaverstory.com

-Job fils your pocket, adventure fils your soul-

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Belajar Jemparingan, Mengolah Raga dan Rasa

17 Maret 2023   20:32 Diperbarui: 17 Maret 2023   20:34 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman-teman KJog berlatih jemparingan (dokpri)

Tahap pertama siyogo (bersiap siaga), pada tahap ini pemanah sudah bersiap sempurna dalam posisi duduk silo/timpuh. Busur sudah berada di depan kita dan anak panah diletakkan pada pangkuan. 

Selanjutnya, siji yaitu mengangkat anak panah, kepala ditolehkan ke samping dan busur diletakkan di tanah. 

Langkah berikutnya, loro yaitu posisi busur dimiringkan dengan sudut kemiringan arah jam 1. Anak panah diletakkan di kendheng (tali busur) dan pemanah menentukan arah bidikan. 

Posisi jari telunjuk berada di atas anak panah sedangkan jari tengah dan jari manis berada di bawah anak panah.

Telu, pada tahap ini posisi pemanah menthang kebak. Artinya, tali busur diregangkan. 

Pada saat meregangkan tali, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis akan melewati ujung hidung menyentuh pipi kanan bersamaan dengan itu jempol akan berada di dekat telinga sebagai pengunci. 

Saat pelatih berkata "cul" artinya semua jari dibuka dan anak panah akan melesat mengenai sasaran. 

Nah singkatnya aba-aba tersebut akan seperti ini siyogo, siji, loro, telu, cul. Gampang diingat kan, terutama buat teman-teman yang tidak bisa berbahasa Jawa.

Setelah berkenalan dengan peralatan jemparingan dan teori singkat memanah, kami lantas diajak ke tengah lapangan untuk praktek memanah. Jarak sebenarnya 30 meter, karena kami masih belajar jarak awal hanya 20 meter.

Sepintas terlihat mudah saat pelatih memperagakan cara memanah jemparingan. kenyataannya saya mencoba menarik tali panah dan memposisikan kemiringan gandewa super sulit. 

Dan jika tangan kita ada di posisi yang kurang pas, tidak tanggung-tanggung tali panah bisa menjepret pergelangan tangan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun