La Li Sa Farmer's Village, wisata hits Jogja rasa Eropa. Emang bener, Jogja  nggak bisa diem. Postingan tempat wisata viral di Jogja ini berulang kali wara-wiri di Instagram. Gayung bersambut, event KJOG perdana 4 Februari 2023 lalu diadakan di sana. Demi ketemu teman-teman KJog dan menyambangi tempat wisata ngehits, saya nekat keluar rumah di hari Sabtu. Ya sudah, suka tidak suka saya nikmati kemacetan lalu lintas ke arah barat kota Jogja. Selang 45 menit kemudian saya sampai. Jika lalu lintas lancar hanya perlu 30 menit dari pusat kota ke Jalan Wates KM 14, lokasi Lalisa Jogja.
Tempat Rekreasi Baru di Jogja
Siapa sangka cerita ketinggalan pesawat saat liburan di Eropa menjadi inspirasi membangun tempat rekreasi bernuansa Eropa di Jogja. Sempat tertunda karena pandemi akhirnya La Li Sa resmi dibuka untuk umum tanggal 9 Desember 2022. Menempati lahan seluas 5 hektar sementara bangunan utamanya dibangun memanjang ke samping di atas lahan 1,5 hektar. Desain unik dan bangunan bergaya khas Eropa dengan didominasi warna merah bata menjadi  ciri khasnya, Jogja rasa EropaÂ
Tempat wisata dengan free tiket masuk? Iya benar, kamu nggak salah dengar. Saya tidak menemukan loket tiket di sini. Setiap pengunjung hanya membeli minuman seharga Rp. 25.000 di La Li Sa Coffee Shop yang berada di sisi kanan pintu masuk. Menyenangkannya lagi, tidak dipungut biaya apa pun di spot foto/area bermain anak alias gratis. Catet ya hehehe
Pengunjung La Li Sa tidak ada batas waktu dan usia. Siapa saja bisa berkunjung kemari dan menghabiskan waktu sebetahnya. Sejalan dengan misi La Li Sa yaitu menyediakan tempat wisata ramah lingkungan  dengan  keunikan, keindahan  design arsitektur dan landscape dan memberikan pengalaman baru yang mengesankan serta harga yang terjangkau. Bagaimana penasaran dengan La Li Sa Farmer's Village, yuk kita mulai berkeliling.
Menjelajah La Li Sa, Wisata Jogja Rasa EropaÂ
Sebelum masuk ke dalam saya mengambil waktu cukup lama untuk mengeksplor area depan. Tepat di depan La Li Sa coffee shop terdapat air mancur kecil berbentuk teko atau ceret. Sementara itu, bangunan di seberangnya merupakan Jogja Pasaraya, pusat oleh-oleh terlengkap di Jogja.Â
Bagian samping bangunan Jogja Pasaraya berupa jendela hijau yang dipercantik dengan bunga-bunga, tong kayu ala Eropa dan tambahan kursi merah yang bisa digunakan untuk duduk saat menunggu atau berfoto. Pintu utama Jogja Pasaraya ada di bagian dalam menyatu dengan area La Li Sa sekaligus berfungsi sebagai pintu keluar pengunjung. Bagian pagar pemisah area dalam dan luar diberi hiasan gembok cinta ala Paris.Â