Indonesia, negeri yang elok dan kaya ragam budaya, siapapun terpikat dibuatnya. Tidak mengherankan sedari dulu pariwisata menjadi sumber pendapatan negera. Meski sempat terpuruk karena pandemi Covid, perlahan kegiatan ekonomi pariwisata mulai bangkit.Â
Adalah Adira Finance, bergerak, berkomitmen dan berperan serta membangkitkan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui gelaran Festival Kreatif Lokal 2022. Ada empat program utama yaitu Desa Wisata Ramah Berkendara, Festival Pasar Rakyat, Jelajah Desa Wisata dan Adira Virtual Expo.
Desa Wisata Pulihkan EkonomiÂ
Tidak salah memang menjadikan desa wisata sebagai destinasi wisata baru yang menarik wisatawan khususnya lokal. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno bahwa saat masa pandemi desa wisata menjadi pandemic winner dengan adanya peningkatan kunjungan ke desa wisata sebesar 30%. Tentu saja ini adalah kabar baik, desa wisata bisa menjadi titik awal kebangkitan ekonomi lokal bahkan nasional.Â
Festival Kreatif Lokal Adira Finance 2022
Begitu saya update informasi event ini di akun resmi IG @adirafinance, saya terkaget. Desa Rejowinangun menjadi destinasi pertama Jelajah Desa Wisata yang merupakan rangkaian Festival Kreatif Lokal Adira Finance, 10 September 2022 yang lalu.
Desa Rejowinangun tidaklah asing, lokasinya sangat dekat dengan tempat tinggal saya. Sewaktu SD saya sering mengunjungi desa ini karena tante saya tinggal di daerah ini. Belakangan Rejowinangun terkenal dengan kuliner Bakmi Jawa Mbah Gito. Â
Tidak hanya kuliner, desa wisata ini menyimpan banyak potensi budaya, kerajinan dan kesenian. Salah satunya kesenian Gejlog Lesung yang menjadi pertunjukkan pembuka acara Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara.
Di waktu yang sama, FKL Adira Finance 2022 juga menggelar Festival Pasar Rakyat di Pasar Legi Kotagede. Acara seru ini menampilkan beragam potensi budaya salah satunya Tarian Edan-Edanan. Ada juga stand UMKM dengan produk kuliner dan kerajinan.
Jelajah Desa di Desa Wisata Ramah Berkendara
Saya tentu saja menyambut baik ketika Adira menetapkan Desa Rejowinangun sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara. Ada kriteria tertentu sehingga bisa disebut desa ramah berkendara, meliputi infrastruktur yang baik dan nyaman untuk berkendara, human resources dan ekosistem pariwisata.Â
Pada kesempatan itu ada dua komunitas motor yang beruntung diajak menjelajahi Desa Rejowinangun untuk berkenalan sekaligus mempromosikan potensi wisatanya. Sayapun dibuat penasaran dengan wajah Desa Rejowinangun sekarang.  Kini  Desa Rejowinangun masuk ke bucket list travel. Tidak perlu bingung lagi mencari destinasi wisata saat butuh healing, tinggal memacu sepeda motor ke Desa Rejowinangun.
PenutupÂ
Selain Desa Rejowinangun ada 4 desa wisata lain yang ditetapkan menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara yaitu Desa Wisata Sanankerto (Malang), Desa Wisata Carangsari (Bali), Desa Wisata Karanganyar (Magelang), Desa Saung Ciburial (Garut).Â
Desa wisata yang dikemas dengan apik pasti akan mendatangkan banyak wisatawan baik lokal maupun manca. Menyalakan gen kreatif dengan menjadikan desa wisata sebagai tujuan utama destinasi wisata kita alih-alih piknik ke luar negeri sungguh pilihan yang tepat. Membangkitkan ekonomi lokal, memulihkan ekonomi nasional. Sukses sahabat lokal Adira Finance!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H