Mohon tunggu...
Dian Purnama
Dian Purnama Mohon Tunggu... Freelancer - klaverstory.com

-Job fils your pocket, adventure fils your soul-

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Buongiorno Nanamia, Sebuah Cerita 13 Tahun di Jogja

9 September 2020   23:30 Diperbarui: 10 September 2020   13:27 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hmm... satu lagi ada wangi gosong panggangan roti, It starts watering my mouth. Glek. Benar-benar membuat ngiler aromanya. Ah, inilah rupanya si Pizza otentik khas Italia itu. Itulah saat pertama kali saya berjumpa dengan Pizza otentik khas Italia. Anehnya sejak saat itu kalau pas kepingin makan pizza ya langsung gas ke Nanamia.

Untungnya waktu itu lokasi Nanamia yang di daerah Gejayan dekat sekali dengan kantor saya yang ada di Jalan Colombo. Kadang saat kerja terasa penat, pizza sounds like the best relieve. Atau kalau pas ada rejeki lebih beli sekotak buat keluarga di rumah. Disadari atau tidak, Pizza Nanamia sengaja saya hadirkan untuk sebuah "perayaan kecil" di kehidupan harian saya.

Team Nanamia dalam HUT Nanamia ke 13
Team Nanamia dalam HUT Nanamia ke 13

Dan hari Jumat yang lalu, untuk pertama kalinya juga saya kembali bersua dengan kawan-kawan KJog setelah masa pandemi Covid ini. Nanamia lagi-lagi ada untuk sebuah "moment", namun kali ini bukan moment untuk saya, tetapi moment 13 tahun Nanamia hadir di Yogyakarta. Time flies but pizza still. Seorang waiter datang meletakkan seloyang pizza di hadapan saya, sedikit mendistract konsentrasi saya yang sedang mendengarkan penjelasan dari Manager Operasional Nanamia. 

Vegetariana, teriak saya dalam hati. Excited banget karena ini adalah favorit saya (yang tidak terlalu suka daging). Saya masih mengingat vegetarian pizza hari ini sama persis dengan pertama kali saat saya menyantapnya dulu. Wow. Nanamia menjaga kualitas dan konsistensinya dengan luar biasa. Ini penting, selama saya mampir ke Nanamia dari tahun ke tahun "perubahan" memang hanya terjadi di fisik bangunan saja. 

Awalnya saya kaget saat Nanamia merombak dapur, biasanya saat datang saya suka mengintip apakah mereka sedang memanggang pizzanya, sekarang dapur tersebut digantikan dengan meja tamu untuk ruangan outdoor. Ah..lega sekali, untunglah mereka tidak menghancurkan tungku pertama mereka. Tungku? Iya, tungku, di Nanamia pizza dipanggang dengan menggunakan tungku berbahan bakar kayu. 

Nah makin ketahuan kan rahasia pizza Nanamia bisa seenak ini. Selain menggunakan teknik masak tradisional warisan nenek moyang bangsa Italia, Nanamia menggunakan bahan yang diimpor langsung dari negara asalnya. Bahkan tomat untuk membuat saus homemade mereka datangkan langsung dari sana. Agar keotentikan rasa terjaga, pilihan tomat lokal tidak digunakan karena tekstur tomat yang berbeda, itulah penjelasan dari Manager Operasional Nanamia. Wah ternyata pilihan bahannya sangat detil dan teliti sekali ya.

Tungku pertama tempat memanggang pizza
Tungku pertama tempat memanggang pizza

Selain memperhatikan bahan-bahan makanan, Nanamia juga concern dengan lingkungan hidup. Pengurangan penggunaan plastik menjadi isu utama mereka. Di tahun 2015 Nanamia memutuskan menggunakan packaging ramah lingkungan. 

Pengurangan plastik dilakukan tahun 2018, Nanamia tidak lagi menggunakan air minum kemasan (air putih di botol kaca yang bisa dicuci), mengganti sedotan plastik dengan batang pepaya, tidak menggunakan tali rafia dan plastik untuk take away. O iya hampir kelupaan semua makanan di Nanamia tidak menggunakan bahan pengawet dan halal. Buat kamu yang tinggal di daerah Jogja bagian selatan bisa mampir ke Nanamia (dibuka tahun 2014)di Jalan Tirtodipuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun