"I am not a big fan of meat" juga bukan seorang vegan. Singkatnya apabila ada pilihan steak atau sayur bobor (*bayam yang dimasak dengan santan dengan tambahan daun kemangi) saya lebih memilih sayur bobor. Makan daging itu "ribet", menurut pendapat saya sih, kalau daging dimasak dengan tidak sempurna bisa jadi tidak matang, atau kalau bumbunya kurang meresap pasti rasanya tidak enak.
Makanya saya suka sekali ketika ada inovasi sate jamur, tongseng jamur atau steak tempe. Tapi ketika ada undangan dari admin KJog untuk kopdar ke 3 di Sate Ratu, itu lain cerita. Saya langsung menyambut dengan sukacita, bukan karena satenya tapi karena momen ngumpul-ngumpulnya, pasti seru kan.Â
Saking semangatnya saya sampai salah hari, saya pikir tanggal 4 Februari itu hari Kamis. Beruntung ada kakak admin yang baik hati mengingatkan, segera ambil kalender dan bikin lingkaran gede di hari Selasa tanggal 4 Februari.
Kira-kira kalau full bisa muat 80 tamu, bisa banget kan bawa rombongan satu bis besar hehehe. Sambil menunggu teman yang lain datang kami ngobrol ngalor ngidul, sesekali wangi harum bakaran sate menggoda perut kami yang mulai kruyuk-kruyuk. Saya sempat clingukan mencari sumber tapi anehnya saya tidak menemukan darimana asal muasal si asap.
Usut punya usut ternyata Bapak Budi (owner Sate Ratu) mendesain dapurnya sedemikian rupa sehingga asap langsung teralirkan dengan baik ke atas. Pantesan. Jadi para tamu bisa makan di tempat dengan nyaman tanpa gangguan asap.Â
Selanjutkan kami semua sudah terpana dengan kisah perjuangan Bapak Budi  mengikuti  kompetisi ini. Perjuangan yang luar biasa karena harus membawa panggangan sate yang ukurannya cukup besar langsung dari Yogyakarta ke Jakarta. Wah wah wah.Â
Sepintas memang seperti tidak ada bedanya, tapi yang namanya Sate Merah tampak lebih berwarna dibandingkan Sate Kanak. "Biasanya untuk Sate Kanak kami menyertakan sebotol kecap manis ketika menyajikan kepada tamu, maksudnya agar tamu bisa menambahkan kecap sesuai selera ketika menyantap Sate Kanak", lebih lanjut Pak Budi memberikan penjelasan.
Ibu itu menjual dua macam sate ada sate babi dan sate ayam, saya pilih sate ayam. Sejak saat itu saya menobatkan sate Luang Prabang sebagai sate yang paling enak yang pernah saya makan. Nah.. eh lha kok rasa Sate Kanak mengingatkan saya pada sate ayam yang dijual ibu itu di Luang Prabang.
Tentu saja lebih enak si Sate Kanak karena lebih kaya akan bumbu rempah Indonesia. Tekstur daging yang masih juicy dengan paduan bumbu khas rahasia dapur  Sate Ratu, ada rasa gurih, manis dan sedikit pedas. Super enak. "Pantas Sate Kanak ini menang kompetisi nasional", gumam saya dalam hati.
Nggak perlu tambahan saus apapun, inilah bedanya Sate Kanak dibandingkan dengan sate-sate pada umumnya. Dan memang semua menu sate di Sate Ratu disajikan tanpa saus apapun jadi kalian tidak akan mendapati saus kacang atau saus lain sebagai pendamping. Cocok banget bagi yang alergi kacang-kacangan karena akhirnya bisa menikmati sate yang lezat.
Meskipun saya bukan meat lovers, Sate Kanak kali ini only exception deh. Menikmati sate seporsi  plus nasi setengah kenyang, kalau dua porsi kebanyakan. Lain kali Dua porsi sate tanpa nasi aja deh (ehm nasi setengah porsi kalau butuh karbo masih oke) menurut saya itu adalah win-win solution untuk si lidah dan perut. Oiya di sini juga tidak ada lontong atau ketupat sebagai teman sang Sate Kanak, hanya nasi. Terdapat 4 varian menu yang bisa dipilih di Sate Ratu yaitu Sate Merah, Sate Kanak, Lilit Basah dan Ceker Tugel.
Selain itu ada bonus voucher 100 ribu dari Sate Ratu untuk dine in sampai dengan akhir Februari ini. Nah kan, rejeki di bulan kasih sayang nih. Eits sebelum pulang kami foto bareng dulu dong. Buat bukti kalau kita juga sudah nyobain Sate Ratu yang sudah dikunjungi 84 negara. Wow... Buruan ke Sate Ratu buat nyobain Sate Kanak , Juara Nasional "Ngulik Rasa" Unilever Food Solutions Competition. See you when i see you ya, siapa tahu kita ketemu di Sate Ratu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H