Mohon tunggu...
Dian Purnama
Dian Purnama Mohon Tunggu... Freelancer - klaverstory.com

-Job fils your pocket, adventure fils your soul-

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Mantan Manten," Bukan Kisah Cinta Biasa

10 April 2019   10:18 Diperbarui: 10 April 2019   16:41 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Njawani, tenang, kalem,  bertutur kata halus, lengkap dengan kebaya, jarit dan sanggul cocok dengan Tutie Kirana yang memerankan karakter budhe Maryati. 

Sebagai artis yang aktif di tahun 1970-80an pantas saja kalau akting beliau sangat mendalami apalagi ada beberapa dialog yang harus diucapkan dalam bahasa Jawa. 

Jawa dipilih menjadi latar belakang budaya dalam film ini. Bagi yang bukan orang Jawa film ini akan menambah wawasan tentang budaya Jawa terutama adat manten tapi bagi  yang akan menikah dengan adat Jawa rasanya memang kudu nonton film ini.

Selain itu dalam film ini juga ditampilkan berbagai macam prosesi yang harus dijalani dalam manten adat Jawa misalnya seperti siraman, ngidak endog (menginjak telur), balang-balangan suruh (saling melempar daun suruh). 

Tidak hanya prosesi tetapi juga ubarampenya juga pating pritil (artinya: dalam jumlah banyak dan beraneka rupa) dan sedikit njlimet (rumit) mulai dari bunga mawar, melati, janur sampai rokok klobot yang harus dibawa oleh seorang dukun manten. Tentu saja setiap prosesi dan uba rampe tersebut sarat akan makna dan ada alasannya kenapa harus dilakukan/dibawa. 

"Doa atau mantra seorang pemaes itu punya andil dalam keberhasilan pernikahan si penganten tersebut," itulah pelajaran pertama budhe Maryati untuk Nina. 

Kekerasan hati Nina di awal membuat dia harus menjalani proses pelajar tersebut dengan terpaksa. Ditambah lagi adanya perbedaan karakter antara Nina dan budhe Maryati yang menambah semakin berat dan penuh konflik. Lalu apakah Nina berhasil memenuhi syarat dari budhe Maryati?

Cinta 

Kehidupan cinta Nina boleh saja dibilang sudah hancur dan saya boleh lah sedikit terbawa pada emosinya. Tetapi melihat bagaimana dia berjuang bagi dirinya sendiri membuat saya belajar tentang percaya pada semesta. 

Terkadang melepaskan sesuatu yang kita cintai itu tidak melulu menyisakan kepahitan, justru mungkin membawa kita untuk bisa mencintai lebih dalam, apakah itu diri kita sendiri, orang lain bahkan untuk hidup kita sendiri di masa datang. Mau tahu baper yang melegakan dan cara move on yang cool ala Yasnina ? (Farisjad Latjuba). Buruan nonton filmnya ya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun