Mohon tunggu...
Dian Ardianto
Dian Ardianto Mohon Tunggu... Guru - Guru

suka menulis dan sudah menghasilkan 2 buku dan tulis menulis di majalah sekolah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merubah Paradigma di TOT PPKB GPAI 2022

30 Desember 2022   14:56 Diperbarui: 30 Desember 2022   15:56 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mrubah Paradigma di TOT PPKB GPAI 2022

Traning of Trainer Program Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (ToT PPKB) untuk guru Pendidikan Agama Islam adalah salah satu upaya Kementrian Agama untuk merubah cara pembelajaran lama menjadi pembelajaran modern yang relevan dengan perkembangan zaman. Amanah ini dituangkan dalam Peraturan Mentri Agama No. 38 tahun 2018. Selama 10 hari mulai tanggal 19 - 28 Desember 2022 dengan mode daring kegiatan ini dilakukan dengan penuh antusias oleh 3.562 peserta skala nasional.

Pembukaan ToT PPKB GPAI 2022 dengan arahan dari Direktur PAI dan dilanjut modernisasi beragama yang memberikan wawasan tentang pentingnya menempatkan agama pada porsinya sebagai rahmatal lil 'alamiin. Umumnya, setelah pembukaan ini kita masuk pada rehat sejenak untuk persiapan otak menerima materi.  Akan tetapi, informasi langsung muncul di group chat, "silahkan diresume hasil arahan dari direktur PAI dan materi tentang modernisasi Beragama". Sontak saja kaget, karena saat mendengarkan arahan disambi mengerjakan sesuatu, belum lagi harus di up load di Learning Management System (LMS) yang menjadi wadah kegaiatan di ToT PPKB GPAI 2022.

Berada di kelas on line PED 2_D6 dengan jumlah 18 peserta yang luar biasa bersahabat seperti keluarga besar walau sebatas dilayar laptop, beserta dosen pelatih srikandi yang handal menjadikan sesuatu yang sulit menjadi mudah. Ibu Nafidzatul Ummah (Bojonegoro), Ibu Fitrah Deswita (Jambi) dan Ibu Martang (Sulawesi), bisa dikatakan telaten dan sabar menghadapi tingkah laku peserta yang macam karakter termasuk saya. Tercatat, awal menerima materi Konsep Model pembelajaran melalui vicon dengan bu Fida malah kamera terblokir hingga tidak bisa kontak wajah dalam sesi materi hingga akhir.  Belum lagi salah memasukkan file resume materi Model Pembelajaran Berdiferensiasi yang harusnya terupload malah tugas LK yang saya masukkan, hingga di chat Ibu Fitrah satu hari setelahnya untuk perbaikan, dan ketinggalan mengikuti live chat materi Analisis SKL, KI, KD, CP dan kaitannya dengan Model Pembelajaran dengan Ibu Martang gegara gagal faham melihat info jam untuk penayangan dichat pelatih. Secara individu, komplite terjadi miss contac dengan 3 dosen pelatih, tapi berkat ke sabaran beliau tugas bisa teratasi.

Materi demi materi terlewati mulai dari Konsep Model Pembelajaran, Pembelajaran Berdiferensiasi, Analisi SKL, KI, KD, CP dan kaitannya dengan model Pembelajaran, Pembelajaran Abad 21, Sintaks Pembelajaran, Pembuatan Lembar Kerja Peserta Dididk (LKPD), hingga pada puncaknya Praktik Pembelajaran. 

Lika-liku pastinya dialami peserta dalam mengerjakan yang wajib di uploud di LMS. Mulai memahami materi, tugas Lembar Kerja sampai urusan jaringan yang kurang bersahabat. Ternyata di perjalanan terakhir baru saya sadari seperti inilah harusnya seorang guru, yang harus update keilmuan, persiapan dan perencanaan dalam pembelajaran hingga mampu menentukan target capaian pembelajaran.

Sangat senang karena bisa berkumpul dengan GPAI hebat dari lintas kabupaten di Jawa Timur dengan segudang pengalaman dalam pembelajaran dengan antusias dan semangat yang luar biasa. Berdiskusi tiada henti dengan informasi terkini, mengabdi dengan siswa-siswi meraih prestasi untuk menggapai ridlo ilahi. Itulah yang ada dalam menak saya untuk teman-teman seperjuaangan di kelas PED 2_D6 ToT PPKB GPAI 2022.

Diakhir perjalanan ini tertutup dengan praktik pembelajaran dengan formasi 6/3 kempok/ peserta. Sebagai guru model untuk mempraktikkan sebagai trainer GPAI diwilayah masing-masing melalui G-meet dengan seluruh peserta dan dosen pelatih, sedangkan yang belum berkesemapatan menjadi guru model dengan mempraktikkan lewat kelompok masing-masing dengan menempelkan link presentasi pada chanel youtube atau G-Drive sehingga dosen pelatih bisa menilai secara langsung.


Menguras tenaga? Menambah pikiran? Pastinya. Tetapi, belajar akan memudahkan kita untuk menyampaikan "sesuatu" pada peserta didik lebih tepat secara humanis dan keteladan. Menghilangkan diskriminatif kognitif, karena ini pangkal penghambat ilmu pengetahuan sampai pada peserta didik dan harusnya mereka mendapat pelayanan yang sama. 

Dari ToT PPKB GPAI 2022 saya mendapatkan banyak perubahan dalam sebuah pemikiran dalam pembelajaran. Dan kesempatan yang baik ini mudah-mudahan bisa di sharingkan pada GPAI yang lain dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.


Terimaksih Dosen Pelatih

Salam Hangat Kelas PED 2_D6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun