Mohon tunggu...
En Karimah
En Karimah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pakai Repellent Saat Menjenguk Penderita DBD

7 Maret 2019   21:21 Diperbarui: 7 Maret 2019   22:12 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyamuk Aedes spp (foto: cermati.com)

Karena tampak sehat, sehingga carrier ini tidak mudah dideteksi dan siapa saja bisa menjadi carrier. Penularan virus dengue melalui transfusi darah seperti yang terjadi di Singapura tahun 2007 yang berasal dari penderita asimptomatik (tanpa gejala) bisa menjadi contoh kasus penularan melalui carrier ini.

Suatu daerah yang sebelumnya belum pernah terdapat kasus DBD kemudian ada, salah satu penyebarannya dapat melalui carrier yang dikaitkan dengan faktor mobilitas penduduk. Di samping juga ada faktor-faktor lain seperti perubahan iklim dan kebersihan lingkungan yang sama pentingnya.

3M Plus (depkes.go.id)
3M Plus (depkes.go.id)
Jargon Lintas Generasi 3M Plus

Banyak upaya yang dilakukan untuk mengendalikan DBD. Salah satunya yaitu pembudayaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus yang diintegrasikan bersama program Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang sudah sering kita dengar. Bukan hanya sekedar selogan tapi 3M PLUS itulah yang berperan mencegah DBD karenanya hingga kini singkatan tersebut masih digunakan.

3M: 1) Menguras penampungan air (termasuk yang terkecil). 2) Menutup rapat-rapat teritama yang sulit dibersihkan. 3) Memanfaatkan barang bekas yang berpotensi menjadi tempat kembang biak nyamuk. Plus:  1) Penaburan larvasida; 2) Pemakaian kelambu tidur; 3) Memelihara ikan pemakan jentik; 4) Menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk; 5) Penggunaan obat nyamuk asap atau semprot; 6) Memakai anti nyamuk topikal/repellent; dan lain-lain .

Ibu Hamil Memakai Repellent (foto: Gisela Niken nikita.grid.id)
Ibu Hamil Memakai Repellent (foto: Gisela Niken nikita.grid.id)
Gunakan Repellent Saat Menjenguk 

Menjenguk orang sakit adalah bagian dari budaya kita. Sebagai bentuk perhatian kepada orang-orang yang kita sayangi dan orang-orang yang berada di sekitar kita. Menggunakan repellent /anti nyamuk saat mengunjungi penderita DBD merupakan tindakan sederhana sebagai salah satu upaya kita memutus rantai penularan dengan mencegah diri kita terinfeksi atau menjadi carrier. 

Tindakan ini menjadi penting, terlebih bila itu anak-anak dan ibu hamil menjenguk ke rumah sakit. Jangan lupa untuk memakai repellent karena anak-anak lebih rentan dan pada ibu hamil DBD berbahaya bagi kandungannya.

Bukan hanya penjenguk tapi  juga penderita dan orang-orang yang berada di sekitar penderita sebaiknya memakai repellent, di samping juga dilakukan upaya-upaya pencegahan lainnya seperti  yang telah diuraikan di atas. Dengan demikian kita bisa menjaga keluarga dan orang-orang di sekitar kita dari infeksi virus dengue.

Salam sehat.

Sumber:
Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue Epidemologi
Depkes
Jurnal UAD
Depkes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun