Mohon tunggu...
Dian ApriliyantiSPdSi
Dian ApriliyantiSPdSi Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika di SMP Negeri 4 Payung, Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung

Hobi: Bakso Karakter: Pendiam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

18 Desember 2022   21:25 Diperbarui: 18 Desember 2022   21:36 2553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam prosesnya, salah satu ciri pembelajaran berdiferensiasi sangat terkait dengan pendekatan terhadap konten (diferensiasi konten), proses (diferensiasi proses), dan produk (diferensiasi produk). Awalnya pengetahuan yang saya pahami dan terapkan di kelas bahwa pembelajaran berdiferensiasi harus memenuhi ketiga-tiganya tersebut yaitu berdiferensiasi konten, berdiferensiasi proses, dan berdiferensiasi produk. Namun, dengan penjelasan ahli dalam sesi elaborasi pemahaman pada pendidikan guru penggerak ini, saya mendapatkan fakta penjelasan bahwa pembelajaran berdiferensiasi di kelas dapat kita lakukan hanya dengan menerapkan salah satu diferensiasi saja antara konten, proses, atau produk.

Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah suatu gagasan yang baru, namun lebih kepada perubahan paradigma dalam melihat proses pembelajaran. Dengan mempelajari pembelajaran berdiferensiasi pada modul "Pembelajaran  untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid" ini, saya sebagai guru haruslah memiliki pandangan dan tindakan yang selaras dan memiliki visi untuk memberikan pendidikan yang berpihak pada murid. Konsep utama dari pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid adalah memahami aspek-aspek kebutuhan atau karakteristik murid, mengakomodir kebutuhan belajar mereka dengan sebaik mungkin.

Pada akhirnya, mulai dari diri adalah tindakan pertama yang harus guru lakukan, yaitu mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dimulai dari kelasnya. Menghimpun data kebutuhan dan karakteristik murid, merancang rencana atau skenario pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa, mengevaluasi proses pemebelajaran yang telah dilakukan melalui observasi oleh kepala sekolah ataupun teman sejawat dan melakukan perbaikan-perbaikan serta strategi-strategi inovatif yang mampu menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid dan mampu menciptakan rasa senang dan bahagia pada murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun