IBU...
Disaat sunyinya malam
Dinginnya angin malam berhembus
Engkau selalu mendoakanku
Disaat teriknya sinar matahari menyengat
Keringat membasahi tubuhmu
Engkau tak pernah mengeluh
Namun entah berapa banyak duri yang tertanam
Dalam hatimu oleh ocehan mulutku
Entah berapa banyak air mata yang mengalir karena ulahku
Sampai detik ini engkau tak pernah mengatakan apapun
Disetiap kesalahanku yang teramat banyak
Tak pernah sekalipun engkau membenciku
Sampai detik ini kau takÂ
Menginginkan apapunÂ
Selain kesuksesan anakmu
Betapa kuatnya engkau menahan beban
Menahan setiap rasa sakit yang kuberikan
Yang datang silih berganti
Puisiku hari ini
Kuharap engkau selalu tabah
Dan kuat melihat anakmu
Terima kasih ibu
Hanya ini yang dapat kukatakan
Kini saatnya aku menjagamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H