Mohon tunggu...
Dian Iswanti
Dian Iswanti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PGMI Institut Pesantren Mathali'ul Falah

Abadikan kenangan dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keutamaan Berbagi

1 Februari 2021   08:43 Diperbarui: 1 Februari 2021   08:50 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kek ini ada sedikit uang untuk kakek, semoga bisa bermanfaat". " Masya Allah mas, terimakasih banyak mas atas kebaikannya, semoga apa yang mas berikan di lipat gandakan oleh Allah, dan segala urusan mas di permudah oleh Allah". Si kakek berterimakasih sampai menciumi tangan Rizal namun Rizal melarangnya. "Aamiin kek Aaminn.. terimakasih atas doanya kek, semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan untuk kakek dan diberikan rizki yang barokah, Aamiin". Si kakekpun pergi. 

Setelah bertemu dengan kakek, Rizal mendapat banyak pelajaran, meskipun beliau sudah tua namun ia tetap semangat untuk mencari rizki, tetap sabar dan bersyukur dengan keadaan. Dan akhirnya membuat Rizal bersemangat lagi untuk mencari pekerjaan. 3 hari setelah itu Rizal mendapat panggilan kerja, ia di terima sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta. Ia sangat bersyukur, karena pekerjaan ini sudah di nanti-nanti Rizal sejak dulu dan dia berjanji akan bekerja dengan baik. Berjalan satu bulan akhirnya gaji Rizal keluar, sekarang ia mendapatkan penghasilan sendiri tanpa harus membebani kedua orang tuanya. 

Tak lupa ia menyisihkan gajinya untuk di tabung dan untuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan, dan sisanya ia gunakan untuk keperluan sehari-hari. Dengan berjalannya waktu kehidupan Rizal semakin membaik. Karirnya di kantor naik, dan youtube miliknya yang awalnya hanya memiliki puluhan subcriber sekarang bertambah menjadi ribuan subcriber. sehingga ia mendapatkan penghasilan tambahan dari konten-konten yang di buatnya. Sungguh nikmat yang tidak pernah di sangka-sangka oleh Rizal. Dan dari situ Rizal sadar, dengan berbagi seseorang tidak akan pernah kekurangan. Dan saat yang paling tepat untuk berbagi adalah saat kita dalam kekurangan. Ia selalu menanamkan hal tersebut dalam hatinya agar ia selalu rendah hati dan tak lupa berbagi ke sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun