Mohon tunggu...
Dian Lestari
Dian Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Pejuang Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semarak Merdeka Belajar Menguntungkan bagi Mahasiswa

30 Mei 2023   21:44 Diperbarui: 30 Mei 2023   21:53 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilansir dari website https://ditpsd.kemdikbud.go.id bahwa merdeka belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.  

Saya sebagai penulis sekaligus mahasiswa akan berbagi pengalaman berdasarkan hasil wawancara  terkait semarak merdeka belajar. Merdeka belajar memiliki episode yang telah diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan diantaranya: Empat pokok kebijakan merdeka belajar, kampus merdeka, perubahan mekanisme BOS, program organisasi penggerak,guru penggerak, Transformasi dana pemerintah untuk Pendidikan tinggi, program sekolah penggerak, SMK pusat unggulan, KIP kuliah merdeka, Perluasan Porgram Beasiswa LPDP, Kampus Merdeka Vokasi, Sekolah Aman Berbelanja SIPLah, Merdeka Berbudaya dengan kanal Indonesiana, kampus merdeka dari kekerasan seksual, Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan, Revitalisasi Bahasa Daerah, Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana,  Rapor Pendidikan Indonesia, Praktisi Mengajar, Dana Abadi Perguruan Tinggi, Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Buku Bacaan Bermutu Untuk Literasi Indonesia,  dan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

Disini saya akan berbagi pengalaman mahasiswa yang berhasil di wawancarai terkait episode merdeka belajar yaitu Kampus Merdeka. Dilansir dari website https://pusatinformasi.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id, Kampus Merdeka adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek dengan memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester. Perguruan tinggi diberikan kebebasan untuk menyediakan kegiatan Kampus Merdeka yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswanya. Dengan Program sebagai berikut :

  1. Magang Bersertifikat
  2. Studi Independen
  3. Kampus Mengajar
  4. Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)
  5. Pertukaran Mahasiswa Merdeka
  6. Membangun Desa (KKN Tematik)
  7. Proyek Kemanusiaan
  8. Riset atau Penelitian
  9. Wirausaha

Saya berhasil mewawancarai dua orang mahasiswa program studi informatika, satu orang program studi sistem informasi, dan satu orang program studi Pendidikan Kimia. Saya mengajukan beberapa pertanyaan diantaranya :

1. Apakah kampus merdeka sangat baik untuk mahasiswa? Dan berikan alasannya

2. Apa keuntungan untuk diri dari program kampus  merdeka?

3. Pengalaman atau kisah inspiratif apa yang kamu dapatkan pada program kampus merdeka?

Screen Shoot Linkedln
Screen Shoot Linkedln


Jiran Muhammad salah seorang mahasiswa program studi teknik infomatika menjawab pertanyaan pertama bahwa : “ Menurut saya sangat baik, karena di kampus merdeka banyak hal yang bisa membuat mahasiswa berkembang. Seperti magang merdeka, studi independent, mahasiswa mengajar,dll. Sehingga mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman dan wawasan yang luas. Seperti misalkan studi independent yang saya ambil, sejak awal pendaftaran telah diberikan berbagai macam jenis minat sehingga mahasiswa dapat memilih apa yang akan dibutuhkan  dan dikembangkan pada dirinya pribadi. Dan materi yang diberikan put mengikuti perkembangan saat ini dan sesuai dengan standar industri, sehingga setelah selesai menjalani kampus merdeka mahasiswa memiliki bekal untuk terjun ke dunia kerja atau jenjang setelahnya.”  Pada pertanyaan kedua ia menjawab bahwa “Keuntungan yang saya dapatkan yaitu menguasai ilmu baru mengenai pemrograman, sof skill, ilmu tentang dunia kerja, serta relasi teman di universitas yang berbeda-beda.”  Ada jawaban menarik pada pertanyaan ketiga begini jawabannya “Mentor kami yang selalu sabar dan profesionalitas wkwk, jadi ketika ikut studi independen itu dibagi perkelas dan tiap kelas itu ada mentornya satu orang. Tiap kelas diisi belasan mahasiswa, dan tidak semua dalam satu kelas itu pasti sama pengetahuannya pasti ada saja yang lebih atau kurang. Saat itu ada beberapa dari kami yang ketinggalan materi dan nilai praktikum, banyak yang sudah putus asa karena waktu yang mepet dan tugas yang belum selesai, karena nilai semester itu bergantung dengan nilai praktikum di studi independen, jadinya mentorku cari cara bagaimana bisa biar nilai kita bisa aman jadinya dia beri tugas individu dn presentasi sendiri sendiri dengan mentor, menurutku itu keputusan yang bagus sih disamping ada nilai yang dia kasih juga sebagai parameter sudah sampai mana pemahaman kita satu kelas itu. Ada juga ketika di bulan puasa mentorku ketiduran pas masuk dan bawakan materi karena jadwal meetingnya yang buat waktu tidurnya sedikit, padahal kita sekelas itu kompak jamnya diundur saja tapi tetap beliau lanjutkan. Mungkin hanya hal kecil tapi menurutku hal seperti itu yang buat saya kagum dengan mentorku sih, pengambilan keputusan yang cepat dan profesional ketika bekerja serta selalu sabar menghadapi muridnya wkwk.” Dan saat ini ia telah bekerja disebuah perusahan di Jakarta yaitu PT. AKO MEDIA ASIA-SALT INDONESIA sebagai Back End Developer.

ScreenShoot Afdal
ScreenShoot Afdal

Afdal juga merupakan seorang mahasiswa program studi teknik informatika yang mengikuti kampus merdeka pada program studi independen. Pada pertanyaan pertama ia menjawab bahwa “Pandangan saya, Alhamdulillah sangat baik. Karena Bisa memunculkan dan meningkatkan minat bakat mahasiswa.”  Untuk pertanyaan kedua ia menjawab bahwa “ Secara umum banyak sih yang menguntungkan, di kampus merdeka, banyak program-program yang bisa menjadi portofolio dan bermanfaat untuk dunia kerja mahasiswa, dan juga itu tadi saya bilang bisa meningkatkan hard n soft skill mahasiswa. Di antara program nya yaitu magang, pertukaran pelajar, magang, studi independen, dan lain-lain. Untuk saya sendiri kemarin mengikuti salah satu program di studi independen yaitu Bangkit. Program itu memiliki banyak keuntungan, khusus nya kami mahasiswa di bidang informatika. Alhamdulillah banyak ilmu yang bermanfaat kami dapat kan. Bisa mendapatkan pembelajaran yang jika diluar Bangkit itu memiliki biaya yang besar. Dan kemarin kami mendapatkan pemateri yang begitu luar biasa, profesional, dan berkualitas dari dalam dan luar negeri. Dan di program tersebut bukan hanya sekedar meningkatkan skill bidang IT saja tapi kami di ajarkan juga bagaimana cara meningkatkan soft skill.Intinya banyak, seandainya masih ada waktu dan kondisi baik" saja mungkin masih berminat untuk mengikuti program kampus merdeka yang lainnya.” Untuk pertanyaan ketiga sama halnya seperti Jiran Muhammad.

Selanjutnya yaitu mahasiwa program studi sistem informasi Bernama Mutia. Ia menanggapi pertanyaan pertama bahwa “saya rasa sangat bagus. Dari kampus merdeka, satu kampus dengan kampus lainnya dapat terhubung lewat mahasiswa yang "ditukar". Dengan kampus merdeka, kampus juga bisa dikatakan lebih legowo karena mahasiswa-nya bisa aja lulus dengan lebih terbobot dan jadi lulusan yang mungkin bakal langsung dapat kerja karena ikut program wirausaha dan MSIB, lulusan dari kampus yang ikut program kampus merdeka juga bisa dipastikan punya lebih banyak pengalaman terkait dunia luar.”  Sedangkan untuk pertanyaan kedua ia menanggapi “Oalah, karena sekarang saya belum ikut programnya langsung ya Kak jadi saya coba ambil keuntungan pas dengar program ini ada. Jadi dengan Kampus Merdeka, saya berpikir punya peluang lebih untuk berkembang dan juga punya peluang lebih untuk bertemu orang baru. Karena kampus merdeka juga, ilmu yang saya dapatkan bukan dari situ-situ aja.”  Karena ia tidak mengikuti kampus merdeka maka, ia belum memiliki cerita menarik untuk dibagikan.

Qiratul Mariyah
Qiratul Mariyah

Qiratul Mariyah merupakan salah seorang mahasiswa program studi Pendidikan Kimia yang memiliki pengalam kampus merdeka pada program kampus mengajar. Berikut tanggapanya terhadap pertanyaan pertama bahwa “Sangat baik, terutama bagi mahasiswa pendidikan. Karena dalam kampus merdeka mengajar seorang mahasiswa akan belajar bagaimana menyalurkan ilmu lewat apa yang sudah pernah dipelajari, dan juga bisa menjadikan salah satu wadah untuk latihan bagaimana menjadi seorang tenaga pendidik. Dan kampus mengajar juga bukan hanya mendapatkan pengalaman tentang bagaimana mengajar, dan bagaimana menghadapi siswa-siswi, tetapi juga dalam kegiatan kampus merdeka mengajar mahasiswa jadi lebih tau perbedaan yang ada diluar kampus dan dalam kampus dari segi belajarnya. Dari pengalaman saya, belajar dilingkungan kampus hanya belajar tentang apa yang menjadi tujuan nanti kedepannya, tapi kalau belajar diluar kelas banyak yang di dapat dari bagaimana bersosialisasi dengan masyarakat, menciptakan inovasi dan juga Inovatif kepada masyarakat, terutama kepada siswa-siswi dan juga para tenaga pendidik. Karena siswa-siswi butuh belajar banyak hal lewat teknologi, cara penggunaan teknologi dengan benar, dan para tenaga pendidik sekarang yang di sekolah-sekolah itu masih butuh belajar banyak juga tentang teknologi untuk bisa menciptakan gaya belajar yang menyenangkan di era apa-apa serba teknologi.” Untuk pertanyaan kedua ia menanggapi bahwa “Keuntungannya, bisa tau cara bagaimana cara berinteraksi dengan siswa-siswi lewat pembelajaran, tau bagaimana cara mengendalikan siswa-siswi yang bosan dalam belajar, bisa tau apa saja yang jadi hal berat untuk jadi seorang guru atau bisa tau bagaimana perjuangan nya guru itu bisa bawah siswa-siswi nya itu ke hal yang bisa bikin mereka itu paham dengan pembelajaran. Itu saja sih keuntungannya, bisa tau juga laman-laman mbkm tentang peningkatan literasi dan numerasi untuk anak sekolah.”  Selanjutnya ia menanggapi pertanyaan ketiga dengan penuh kegembiraan bahwa “Pengalaman menarik itu, saya pernah kasih pembelajaran dengan di awali games atau nyanyian yang didalamnya itu bisa jadi pembelajaran buat tingkah laku yang baik contohnya saya pernah menerapkan lagu pelajar pancasila, dan di lagu itu banyak pelajaran. Dan yang bikin kagetnya itu sesudah saya buat begitu, itukan baru satu kelas saya buat begitu, eh dua kelas tentang menyanyi itu, nah ternyata guru pas adakan projek dorang terapkan lagu itu, jadi kaya senang sekali dan, kalau lagu itu sebelumnya sudah saya kasihkan kekelas jadi otomati pas di adakan projek dan menyanyi tentang pelajar pancasila itu kaya murid-murid di kelas yang pernah saya ajarkan nyanyian itu kaya sudah ada hafalnya atau sudah dia dengar sebelumnya.”

Qiratul Mariyah
Qiratul Mariyah

Itulah pengalaman mahasiswa yang telah mengikuti Semarak Merdeka Belajar episode Kampus Merdeka dengan program yang berbeda-beda dan memiliki pengalaman menarik dan menguntungkan untuk mahasiswa. Mereka adalah mahasiswa dari Universitas Tadulako di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun