Mohon tunggu...
DIAN KARTIKA
DIAN KARTIKA Mohon Tunggu... Lainnya - Accounting
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humble, Introvert 꿈이있다면절대포기히지마라

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tentang Cash

29 Oktober 2020   19:37 Diperbarui: 29 Oktober 2020   19:44 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kas  adalah bagian dari aktiva lancar atau current assets, contoh dari kas di antaranya uang kertas, uang logam, dan sejenisnya yang dapat di manfaatkan sebagai alat tukar yang memiliki dasar pengukuran akuntansi. Manajemen kas yang baik sangat diperlukan untuk mengontrol hal-hal yang bisa saja merugikan perusahan. Ini dikarenakan, kas adalah asset yang memiliki resiko paling tinggi dan paling lancar (likuid). Jadi, pengertian dari kas adalah alat pembayaran yang di pergunakan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan umum atau operasional perusahaan.

Prinsip-prinsip pengendalian internal yang diterapkan untuk kas, antara lain, adalah sebagai berikut :

  1. Pemisahan tugas. Tugas mencatat penerimaan dan pengeluaran kas harus dipisahkan dari tugas menyimpan dan menyetujui pengeluaran kas.
  2. Penyetoran ke bank. Semua penerimaan kas harus segera disetor ke bank dalam rekening giro.
  3. Pemeriksaan mendadak. Pemeriksaan terhadap catatan dan fisik kas harus dilakukan secara mendadak dan tidak dalam interval waktu tertentu.
  4. Mengunakan cek. Sejalan dengan prinsip no 2, semua pengeluaran kas (kecuali kas kecil) harus dilakukan dengan mengunakan cek.

Jenis - jenis kas

  1. Kas kecil (Petty Cash/Cash on Hand) merupakan uang kas yang ada dalam brankas perusahaan yang digunakan untuk membayar dalam jumlah yang relatif kecil, misalnya pembelian perangko, biaya perjalanan, biaya telegram dan pembayaran lain dalam jumlah kecil.
  2. Kas di bank (Cash in Bank) merupakan uang kas yang dimiliki perusahaan yang tersimpan di bank dalam bentuk giro/bilyet dan kas ini dipakai untuk pembayaran yang jumlahnya besar dengan menggunakan cek.

Sistem pencatatan dan metode penilaian dari kas kecil dan kas di bank berbeda. Kas di bank menggunakan prosedur rekonsiliasi bank yang dilakukan secara periodik antara pihak perusahaan dengan pihak bank. Sedangkan kas kecil, terdapat dua metode pencatatan, yaitu Imprest Fund System (Sistem dana tetap) dan Fluctuation Fund System (Sistem dana berubah).

Fungsi kas adalah :

  1. Sebagai alat tukar atau alat bayar dalam jumlah besar atau kecil
  2. Alat yang di terima sebagai setoran oleh bank sebesar nilai nominalnya
  3. Kas juga di gunakan untuk investasi baru dalam aktiva tetap

Prosedur penerimaan kas ialah :

  1. Adanya pembagian tugas petugas yang menyimpan, menerima, dan mencatat penerimaan uang
  2. Laporan kas di buat setiap hari untuk perusahaan kecil pembuatan laporan kas di buat oleh pemilik perusahaan
  3. Uang langsung di setorkan ke bank setelah uang di terima

Selisih kas adalah selisih antara kas menurut catatan dengan kas yang ada menurut perhitungan secara fisik.

MACAM -- MACAM SELISIH KAS

  1. Seselisih kas lebih ( cash overage ) Adalah apabila kas menurut perhitungan fisik lebih besar daripada kas menurut catatan.
  2. Selisih kas kurang ( cash shortage ) Adalah apabila kas menurut perhitungan fisik lebih kecil daripada kas menurut catatan.

PENYEBAB TERJADINYA SELISIH KAS

  1. Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi penjualan. Misalnya pada saat memberikan uang kembali selisih kas biasanya diketahui sebelum uang di setorkan ke bank.
  2. Kesalahan mencatat baik pada saat penerimaan maupun pada saat pengeluaran kas

Selisih kas dan penyebabnya diketahui pada saat dilakukan pemerikasaan atau setelah menerima laporan mutasi kas dari bank, yaitu apabila catatan kas menurut perusahaan tidak sama dengan catatan menurut bank.

Akuntansi Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Cash Basis akan mencatat kegiatan keuangan saat kas atau uang telah diterima misalkan perusahaan menjual produknya akan tetapi uang pembayaran belum diterima maka pencatatan pendapatan penjualan produk tersebut tidak dilakukan, jika kas telah diterima maka transaksi tersebut baru akan dicatat seperti halnya dengan "dasar akrual" hal ini berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut akan sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan, jika menggunakan dasar akrual maka penjualan produk perusahaan yang dilakukan secara kredit akan menambah piutang dagang sehingga berpengaruh pada besarnya piutang dagang sebaliknya jika yang di pakai cash basis maka piutang dagang akan dilaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya terjadi

Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Akrual basis adalah suatu metode pencatatan dalam akuntansi, dimana dalam hal ini setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan konsep pengakuan yang sesungguhnya.

Down Payment (DP) adalah uang muka pembayaran dari pembeli atas transaksi penjualan secara kredit. Dilakukan ketika belum serah terima barang/jasa dari penjual.  Down Payment merupakan pembayaran cicilan pertama kali yang diterima oleh penjual. Untuk pembayaran berikutnya disebut dengan cicilan (angsuran) atau termin 2,3 dst. Biasanya DP dimunculkan dalam bentuk prosentase atau nominal. Misal : Perusahaan EMAK menjual barang secara kredit dengan syarat pembayaran  DP 20% dari nilai jual ATAU pembayaran DP sebesar 200.000,- (nominal).

Termin adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara dan syarat yang sudah ditentukan ketika akad jual secara kredit. Biasanya pembayaran termin ini dilakukan ketika barang/jasa sudah diterima oleh pembeli. Termin bisa juga disebut dengan cicilan karena dilakukan beberapa tahap. Maka muncul istilah termin pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Biasanya termin di tulis seperti contoh berikut Perusahaan EMAK menjual barang secara kredit dengan syarat termin pertama 2/10, n/30. Yang artinya adalah apabila pembayaran dilakukan sepuluh hari setalah penyerahan baramg/jasa maka akan mendapatkan diskon sebesar 2% dan jangka waktu tempo pelunasan pembayaran adalah 30 hari. Jadi memang DP dan termin pertama sama-sama pengertiannya yaitu pembayaran pertama  atas penjualan secara kredit.

www.jurnal.id

Kieso E. Donald, Weygandt J. Jerry dan Warfiedld Terry D.Akuntansi Intermediate, Jilid 1, Edisi 12, Terjemahan, Erlangga, 2007.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun