Untuk menghadapi ancaman AHS, langkah-langkah pencegahan yang efektif harus diambil. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
Peningkatan Pengawasan: Pemerintah Indonesia harus meningkatkan pengawasan dan pemantauan terhadap populasi kuda, terutama kuda impor, yang masuk ke negara ini. Pengawasan terhadap nyamuk vektor juga harus ditingkatkan.
Karantina yang Ketat: Pemberlakuan karantina yang ketat terhadap kuda impor menjadi langkah penting untuk mencegah masuknya virus AHSV ke dalam populasi lokal. Kuda yang masuk harus menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan dikarantina untuk jangka waktu yang sesuai.
Edukasi dan Kesadaran: Pemerintah, otoritas kesehatan hewan, dan pemilik kuda harus bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan AHS. Kampanye edukasi tentang gejala, pencegahan, dan pentingnya melaporkan kasus yang mencurigakan dapat membantu masyarakat terlibat aktif dalam melawan penyakit ini.
Vaksinasi: Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang efektif melawan AHS. Pemerintah harus mendorong dan mendukung upaya vaksinasi yang intensif terhadap kuda-kuda yang rentan terhadap penyakit ini.
Pengendalian Nyamuk: Langkah pengendalian nyamuk vektor harus ditingkatkan, termasuk penggunaan insektisida yang efektif dan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk.
Kerjasama Internasional: Indonesia perlu menjalin kerjasama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional terkait untuk mempelajari pengalaman dan praktek terbaik dalam mengatasi AHS. Informasi dan pengetahuan yang diperoleh dari negara-negara yang telah menghadapi masalah ini dapat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan tindakan pencegahan yang lebih efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H