Mohon tunggu...
Dian FitriNingrum
Dian FitriNingrum Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Seorang pustakawan yang bercita² untuk memajukan literasi di madrasahnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Melakukan Kebaikan dan Keikhlasan dalam Bekerja, Amanat Waka Kesiswaan MTsN 2 Bantul dalam Upacara Bendera

5 Agustus 2024   12:25 Diperbarui: 5 Agustus 2024   14:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta upacara ikuti upacar dengan khidmad. (Dok.enn)

Tugiyo atau akrab disapa Yoyok, Wakil Kepala Urusan (Wakaur) Kesiswaan MTsN 2 Bantul, Senin pagi (05/08) menjadi pembina upacara bendera.  Upacara dilaksanakan di halaman tengah MTsN 2 Bantul. Kelas yang bertugas sebagai pelaksanan upacara bendera adalah kelas IX C. Pada hari Jumat yang lalu, mereka telah berlatih dengan baik untuk persiapan menjadi petugas upacara agar dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar.

Yoyok mengawali  amanatnya dengan  menyampaikan sebuah cerita, "Ada seorang anak yang sedang membersihkan aquarium yang berisi ikan Arwana. Anak tersebut begitu takjub dengan kecantikan ikan tersebut. Saking takjubnya ia tidak menyadari pamannya ada di belakangnya seraya menanyakan berapa harga ikan tersebut, sementara si anak tidak tahu berapa harganya. Kemudian pamannya menyuruhnya memfoto ikan Arwana itu untuk ditawarkan ke beberapa tempat. Ternyata masing-masing berbeda dalam menawar ikan tadi, ada yang 50 ribu rupiah, 800 ribu rupiah hingga 80 juta rupiah. Ia heran kenapa harga 1 ikan bisa berbeda-beda," cerita Yoyok.

Peserta upacara ikuti upacar dengan khidmad. (Dok.enn)
Peserta upacara ikuti upacar dengan khidmad. (Dok.enn)


Menurut Yoyok, kesimpulan dari cerita tadi mengajarkan bahwa kita hanya akan dihargai dengan benar ketika berada di lingkungan yang tepat. "Kita hanyalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak tahu. Kita akan dipandang menarik, istimewa, jika kita berada di lingkungan orang-orang yang memahami dan mencintai kita," tandasnya. "Pada akhirnya setiap orang memiliki pandangannya masing-masing terhadap kita, maka kita tidak perlu bersusah payah agar kelihatan baik di mata orang lain. Saya mengajak para peserta upacara, marilah kita berusaha terus melakukan kebaikan dan menjalankan apapun dengan keikhlasan," pungkasnya. (Agt)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun